Impor Ubin Porselen Bakal Terus Mengalir Selama Industri Keramik Lokal Tidak Siap

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 16 September 2021 | 07:43 WIB
Impor Ubin Porselen Bakal Terus Mengalir Selama Industri Keramik Lokal Tidak Siap
Ilustrasi motif keramik. (Rumah.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berdasarkan data yang dihimpun FOSBBI, dari 37 industri keramik lokal hanya 10 industri yang mampu memproduksi ubin porselen, itupun dengan kapasitas yang terbatas, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar.

"Ini dapat dibuktikan beberapa suplier ubin porselen tidak dapat dipenuhi pesanannya oleh produsen dalam negeri, apalagi harga produk lokal lebih murah dibandingkan dengan produk impor," paparnya.

"Bila industri keramik lokal tidak siap, mau tidak mau impor ubin porselen akan berjalan terus karena ada permintaan pasar yang tidak dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri," tambah Antonius.

Saat ini, katanya, banyak proyek-proyek pemerintah ataupun swasta seperti bandara, hotel, apartemen, perkantoran, mall, perumahan mewah, stasiun LRT, dan lainnya yang telah dan akan terus menggunakan ubin porselen, karena memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan ubin keramik.

"Dikhawatirkan bila proyek pemerintah dan proyek swasta yang membutuhkan ubin porselen tersebut terganggu karena persediaan produk lokal tidak mampu supply dan jangan sampai industri lokal malah melakukan impor ubin porselen melalui suplier terafiliasi dengan industri lokal, sehingga turut memberikan andil atas kenaikan angka impor," papar Antonius.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor ubin porselen pada periode Januari - Mei 2021, mengalami kenaikan 32,50% dibandingkan Pada periode yang sama pada tahun 2020.

"Ini merupakan warning untuk produsen ubin keramik konvensional yang mulai ditinggal oleh konsumennya. Namun diharapkan produsen ubin porselen dalam negeri segera bertambah jumlahnya dengan beralihnya industri penghasil ubin keramik ke ubin porselen. Semoga!," harap Antonius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI