Surat kabar itu juga mengklaim Theranos melakukan sebagian besar pengujiannya pada mesin yang tersedia secara komersial yang dibuat oleh produsen lain.
"Ada titik di mana saya tidak tahu lagi apa yang harus dipercayai tentang Theranos," katanya, seraya menambahkan bahwa dia langsung berhenti menghadiri rapat dewan.
Usai tuduhan itu terbukti, Holmes dilarang menjalankan perusahaan tes darah selama dua tahun pada tahun 2016, perusahaannya rintisannya dibubarkan pada tahun 2018.
Jaksa mengatakan Holmes bersama mantan pacarnya, Ramesh Balwani, beralih ke penipuan pada tahun 2009 setelah perusahaan farmasi besar menolak untuk mendukung Theranos dan mereka kehabisan uang tunai.
Mereka diduga berbohong tentang tes dan melebih-lebihkan kinerja perusahaan untuk mengamankan investasi USD700 juta (Rp9,9 triliun).
Namun, pengacara Holmes mengatakan dia tidak bermaksud untuk menipu, tetapi secara naif meremehkan tantangan yang dihadapi bisnisnya.
Holmes juga menuduh Balwani melecehkannya secara emosional dan psikologis selama bertahun-tahun hingga merusak kondisi mentalnya. Namun Balwani telah membantah tuduhan tersebut.