Sementara dari sisi distribusi, penambangan akan mengatur jadwal pengapalan bila memungkinkan dengan tetap memperhatikan arahan dari pihak otoritas kepelabuhanan.
Dikabarkan sebelumnya, Kementerian ESDM menyatakan harga baru bara acuan (HBA) November 2021 menyentuh angka 215,01 dolar AS per ton atau naik 33 persen dibandingkan harga bulan lalu yang hanya 161,63 dolar AS per ton.
Level HBA mencapai nilai tertinggi pada November dan tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Kenaikan harga batu bara acuan disebabkan permintaan dari China meningkatkan menyusul mulai memasuki musim dingin serta kondisi cuaca buruk.
Dampaknya, kegiatan produksi dan transportasi baru bara di provinsi produsen batu bara terganggu. Faktor komoditas lain, seperti kenaikan harga gas alam juga memiliki pengaruh dalam menentukan harga batu bara global.