Selama Pandemi Warga Australia Timbun Triliunan Uang di Bawah Kasur

SiswantoABC Suara.Com
Sabtu, 20 November 2021 | 06:53 WIB
Selama Pandemi Warga Australia Timbun Triliunan Uang di Bawah Kasur
Dolar Amerika Serikat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tapi ada alasan lain juga: yaitu suku bunga rendah. Orang tak kehilangan banyak bunga dengan menyimpan uangnya di bawah kasur dibandingkan dengan di rekening bank," tambahnya.

Tren ini merupakan anomali. Sebab saat ini orang semakin menjauh dari uang tunai.

Meski uang tunai masih digunakan di beberapa tempat, tetapi tren jangka panjang jelas bergerak ke arah transaksi digital.

Perubahan ini menjadi salah satu alasan mengapa RBA telah mengumumkan tinjauan tentang bagaimana uang kertas didistribusikan ke dalam perekonomian.

"Kami sedang melakukan konsultasi publik untuk menentukan perubahan yang perlu dilakukan pada sistem distribusi agar sesuai dengan tujuannya, dengan mempertimbangkan bahwa penggunaan uang tunai akan terus menurun," kata Melissa Hope.

"Kami mencetak uang kertas sebanyak yang kami perkirakan akan dibutuhkan oleh permintaan," jelasnya.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.

Baca Juga: Indonesia Terima Hibah Rp4,8 Miliar Dari Australia, Duitnya Untuk Apa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI