Perjalanan Usaha Maersk: Perusahaan Raksasa Shipping Dunia

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 01 Desember 2021 | 08:08 WIB
Perjalanan Usaha Maersk: Perusahaan Raksasa Shipping Dunia
Ilustrasi (Unsplash/Galen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lengan pembuatan kapal A.P. Moller menerima dorongan pada pertengahan 1950-an ketika diberikan kontrak untuk membangun sejumlah kapal tanker 50.000 ton untuk California Shipping Company.

Namun galangan Odensk terlalu kecil untuk menampung kapal tanker sebesar ini, dan pada tahun 1957 perusahaan memulai pembangunan galangan baru, di Lindo, sehingga pada tahun 1959, memberikan kapasitas pembuatan kapal perusahaan hingga 200.000 ton.

Mengutip dar Warta Ekonomi, Maersk pada 1969 memulai pembangunan dok kering baru yang mampu membangun kapal dengan kapasitas hingga 650.000 ton, dan pada tahun 1973 perusahaan telah menyelesaikan pembangunan kapal 330.000 ton.

A.P. Moller go public pada tahun 1982, mendaftarkan dua perusahaan yang beroperasi, Aktieselskabet Dampskibsselskabet Svendborg dan Dampskibsselskabet af 1912, Aktieselskab, di bursa saham Kopenhagen, sementara A.P. Moller sendiri tetap merupakan kemitraan yang dikendalikan keluarga dan dalam kendali perusahaan atas kerajaan bisnisnya yang beragam. Perusahaan terus tumbuh kuat sampai tahun 1980-an.

A.P. Møller pada tahun 1985, menambah bisnis perkapalannya dengan mengakuisisi Norfolkline. Didirikan pada tahun 1960, Norfolkline mengoperasikan layanan logistik dari pintu ke pintu, dengan penekanan pada produk beku, di Eropa, dan juga mengoperasikan jalur feri antara Inggris dan benua.

Maersk McKinney Møller pensiun pada tahun 1993 ke posisi ketua, menekan Jess Soderberg untuk posisi CEO. Perusahaan terus mengembangkan sayap pelayarannya ke seluruh dunia, termasuk mengakuisisi East Asiatic Co, spesialis pelayaran kapal, dan membentuk perjanjian kerjasama pembagian kapal dengan Sealand Amerika Serikat, anak perusahaan CSX Corporation, pada tahun 1991.

Perjanjian itu diperpanjang menjadi aliansi global pada tahun 1995. Selanjutnya, pada tahun 1999, para mitra mengumumkan bahwa Maersk telah mengakuisisi Sealand.

Pada tahun yang sama, Maersk telah meningkatkan bisnis pengiriman peti kemasnya dengan mengakuisisi Safmarine Container Lines di Afrika Selatan.

Pada saat itu, Maersk telah memperluas operasi minyak dan gasnya juga, memulai produksi minyak di Qatar pada tahun 1994. Pembuatan kapal Maersk terus menjadi berita utama, meluncurkan kapal kontainer terbesar di dunia pada tahun 1996--kemudian memuncaki kapal itu lagi pada tahun berikutnya.

Baca Juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng Sulitkan Masyarakat, BPKN Minta Pemerintah Bergerak

Bisnis pembuatan kapal Odensk berkembang di luar Denmark pada akhir 1990-an, mengakuisisi galangan kapal Baltija di Lithuania pada 1997 dan galangan Volkswerft Stralsund yang berbasis di Stralsund, Jerman pada 1998.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI