Peneliti Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Satria Aji Imawan, menambahkan pengenalan terhadap produk tembakau alternatif, seperti snus, vape, dan produk tembakau yang dipanaskan, dapat menjadi bagian dari edukasi konsep pengurangan bahaya yang terkait dengan kebiasaan merokok. Produk tersebut dikembangkan dengan menerapkan konsep pengurangan bahaya sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif dalam membantu mereka yang sulit berhenti merokok.
“Produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan dalam menanggulangi persoalan prevalensi merokok. Hal ini perlu didukung oleh keterbukaan pemerintah, kajian ilmiah dari akademisi, dan perubahan perilaku masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang sadar risiko yang merupakan misi utama dari MASINDO,” kata Satria.