Secara garis besar reklame terbagi menjadi dua jenis, yakni komersial dan non-komersial:
Komersial
Sesuai dengan namanya, reklame ini ditujukan untuk hal-hal yang berbau dengan transaksi barang dan jasa. Contohnya adalah:
Persuasif
Pemanfaatan reklame dengan tujuan komersil diharuskan untuk memiliki sifat persuasive atau ajakan, tujuannya adalah untuk mengajak sekaligus mengenalkan produk kepada calon kustomer.
Estetis
Selain itu, reklame juga diharuskan untuk memiliki sifat estetis. Tentunya dalam pembuatan reklame setiap hal harus diperhatikan secara detil, seperti bentuk reklame harus memiliki unsur keindahan, keseimbangan supaya terlihat harmonis, irama, kontras, sopan atau sesuai dengan norma dan bersifat mendidik.
Non-Komersil
Sedangkan reklame non-komersial merupakan jenis reklame yang memiliki tujuan untuk memberitahu dan mempersuasi masyarakat agar dapat mengikuti pesan di dalam reklame tersebut.
Baca Juga: Baliho Tak Berizin Ditutup Satpol PP Jogja, Pemilik Kena Sanksi
Contoh Reklame
Faktanya kita seringkali menjumpai reklame dalam setiap aktivitas kita setiap harinya, namun mungkin dikarenakan kita terlalu fokus pada hal lain sehingga tidak sempat memperhatikan keberadaan reklame di sekitar kita.
Berikut adalah contoh reklame di sekitar kita:
· Poster
· Selebaran
· Fulder