Mitratel Siap Tancap Gas Sambut New Journey Tahun 2022

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 30 Desember 2021 | 18:07 WIB
Mitratel Siap Tancap Gas Sambut New Journey Tahun 2022
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) siap tancap gas menyambut tahun 2022 dengan New Journey.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • Organic Growth dengan lebih aggresif baik membangun baru maupun menambah kolokasi untuk seluruh operator. Mitratel juga independen dalam mengoptimalkan portfolio menara yang tersebar di Indonesia di lokasi yang strategis khususnya menara yang telah diakuisisi dari Telkomsel untuk dapat dimanfaatkan oleh operator lain seperti EXCL, ISAT dan FREN.
  • Melanjutkan agresivitas aksi in-Organic Growth dengan konsolidasi lanjutan Menara Telkom Group maupun dari konsolidasi di market domestic. Jika ada peluang menarik yang tetap memberikan nilai tambah bagi pemegang saham maka Mitratel juga tidak menutup kemungkinan untuk menjadi konsolidator industri maupun ekplorasi di regional.
  • Ekspansi ke Layanan baru dengan membangun kapabilitas menuju Digital Infrastructure company baik berupa fiberisasi menara melalui membangun, partnership B2B/wholesale agreement maupun akuisisi, menyiapkan readiness untuk Infrastructure as a service / infrastructure solution dan edge computing.
  • Melakukan continues improvement untuk mendorong efisiensi yang lebih baik untuk O&M, Capex maupun operasional dengan integration system IT (digitalisasi) dan managemen asset.

“Indonesia termasuk negara dengan rasio populasi per menara yang masih rendah sehingga pengembangan jaringan telekomunikasi masih sangat menjanjikan, ditambah lagi kami memiliki competitive advantages yang khas yaitu 58% menara berada di luar Jawa dan potensi lainnya yaitu hasil akuisisi menara dari Telkomsel tahun sebelumnya yang dapat dimanfaatkan oleh operator telekomunikasi lain untuk memperluas jangkauan jaringannya. Karenanya Mitratel optimis menjadi pemain yang terbesar dan terkuat di industry menara untuk mendukung ecosystem digital di Indonesia.” lanjut Teddy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI