Ojol Gelar Demo, Protes Program GrabBike Hemat

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 25 April 2025 | 20:28 WIB
Ojol Gelar Demo, Protes Program GrabBike Hemat
Ratusan pengemudi ojek online atau ojol kembali menggelar unjuk rasa di kantor pusat Grab di Cilandak, Jakarta pada Jumat 25 April 2025.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan pengemudi ojek online atau ojol kembali menggelar unjuk rasa di kantor pusat Grab di Cilandak, Jakarta pada Jumat 25 April 2025, melanjutkan aksi demonstrasi di sejumlah wilayah sepekan terakhir demi memprotes keras program GrabBike hemat atau Akses Hemat.

Berdasarkan pantauan lapangan, ada sekitar 40 personel dari kepolisian yang mengamankan lokasi demo dan ada sekitar 12 orang dari pihak keamanan di kantor pusat PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) di South Quarter Tower Jl. R.A. Kartini, Cilandak Barat.

Beni Areros, Chief Security South Quarter, mengatakan pihak keamanan saling berkoordinasi dengan aparat.

“Persuasif juga (demonya). Dari peserta unjuk rasa, keamanannya saling komunikasi baik lah. Saya harap begitu terus. (Demo mulai) jam 1,” katanya saat ditemui di lokasi.

Edi Uchem, Koordinator Driver Grab Depok, dalam pernyataan yang juga disampaikan ke media, mengatakan masalah utama dihadapi driver ojol yang menjadi mitra Grab hari ini berkaitan dengan kewajiban mitra pengemudi Grab membayar langganan untuk bisa mendapatkan order dari layanan GrabBike Hemat.

“Program tersebut dianggap menambah beban pengemudi Ojol yang sudah harus menghadapi kenaikan biaya operasional harian,” tegasnya.

Sebab itu, tiga tuntutan yang dibacakan yakni hapus program GraBike Hemat, Grab setop untuk melakukan eksploitasi terhadap driver ojol, dan Grab sebagai perusahaan asing tidak pantas eksploitasi masyarakat Indonesia.

Para pengemudi ojol menilai program ini menambah beban pengemudi yang sudah harus menghadapi kenaikan biaya operasional harian.

“Kami sangat kecewa terhadap program ini. Bukannya membantu, sistem potongan dan langganan malah lebih memberatkan kami. Kalau tidak daftar atau tidak mengikuti program, akun kami anyep , tidak akan dapat konsumen,” kata Ahmad, salah satu driver yang ikut unjuk rasa.

Baca Juga: Ojol Minta Payung Hukum, Celios: Paling Tepat di Bawah Kementerian UMKM

Dia mengatakan, saat ini konsumen lebih banyak yang mencari harga yang lebih murah terlebih dulu. Sehingga jika mitra driver tidak mengikuti program GrabBike Hemat, dipastikan 95 persen mereka akan kehilangan penumpang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI