“Tahun 2022, PKT menargetkan 60.000 hektare bisa terealisasi di seluruh wilayah tanggungjawab Perusahaan, sehingga seluruh sektor pertanian masyarakat dan kesejahteraan petani semakin meningkat dan berkembang,” tambah Meizar.
SEVP Marketing Operation Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Nugroho, mengatakan keberhasilan program Makmur tak hanya dilihat dari kemudahan akses yang diberikan korporasi bagi petani, tapi juga dipengaruhi semangat serta keinginan para petani untuk lebih maju dan sejahtera.
Untuk itu, dirinya mengimbau petani terus mendorong produktivitas pertanian agar mencapai hasil yang optimal, sehingga manfaat program Makmur dapat memberikan dampak lebih besar untuk mewujudkan pengembangan korporasi pertanian dalam menopang perekonomian nasional.
“Program Makmur bukan sekedar teori, tapi sudah dibuktikan dengan berbagai keberhasilan pada beragam komoditas. Hal ini hendaknya bisa menjadi perhatian petani, agar terus semangat untuk mendorong produktivitas hasil pertanian dan mencapai kesejahteraan,” terang Gatoet.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, mengapresiasi keberhasilan program Makmur yang diinisiasi PKT bersama Pupuk Indonesia dalam meningkatkan hasil pertanian masyarakat, khususnya komoditas kentang di Kabupaten Malang.
Dirinya berharap agar program Makmur terus dikembangkan sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat secara optimal dan mampu memberikan ruang lebih luas bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan dengan hasil maksimal.
Seiring meningkatnya hasil pertanian masyarakat, dirinya menilai PKT sebagai salah satu produsen pupuk anak usaha BUMN telah membuktikan kualitas produk melalui program ini, sehingga petani diharap tidak memiliki keraguan untuk penggunaan pupuk non subsidi, melihat hasil yang didapatkan pun jauh lebih maksimal.
“Melihat hasil yang didapatkan dari program ini, kami imbau para petani dapat turut mengambil bagian untuk menyampaikan kepada khalayak terkait keunggulan produk PKT maupun program yang dilaksanakan. Pemkab Malang siap mendukung agar lebih banyak petani yang teredukasi terkait pemupukan menggunakan produk dari PKT,” papar Didik.
Dirinya juga menyambut positif langkah PKT mengajak generasi muda untuk kembali bertani, yang dinilai sejalan dengan langkah Pemkab Malang untuk optimalisasi sektor pertanian secara berkesinambungan, sehingga pertanian ke depan tak hanya berbicara kualitas dan kuantitas hasil, tapi turut dibarengi masyarakat yang lebih kreatif dan produktif dalam mencapai kemandirian.
Baca Juga: Cara Menanam Kentang, Yuk Berkebun di Rumah
“Ke depan petani milenial harus ikut turun ke lapangan dan tidak sekadar berfokus untuk mengolah hasil pertanian semata. Generasi muda harus berperan, agar optimalisasi sektor pertanian mampu mencapai hasil seperti yang diharapkan,” pungkas Didik.