Lewat Program Taxi Alsintan, Kini Petani Bisa Miliki Alat dan Mesin Pertaniannya Sendiri

Kamis, 24 Februari 2022 | 14:02 WIB
Lewat Program Taxi Alsintan, Kini Petani Bisa Miliki Alat dan Mesin Pertaniannya Sendiri
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Ketua Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Desa Talang Makmur, Kabupaten OKI, Hasan menyatakan bersyukur, perbankan dan penyedia alsintan mau memberikan kemudahan untuk pembelian alsintan menggunakan KUR. Hasan sendiri membeli satu unit combine harvester senilai Rp500 juta untuk pengolahan lahan miliknya seluas 12 hektare, dengan masa kredit 3 tahun. Rencananya, combine atau mesin panen ini juga akan disewakan ke petani lain dengan harga Rp1 juta per hektare.

"Tempat kami sudah survei, tinggal ACC Bank Sumsel dan alatnya. Alhamdulillah, dapat keringanan DP 20 persen dari PT Corin dengan tanpa bunga," katanya.

Hasan optimis mampu membayar angsuran KUR untuk alsintan. Apalagi bisnis alsintan ini sangat menguntungkan. Dari bisnis alsintan, ia bisa mengantongi keuntungan Rp50 juta per satu kali musim tanam.

"Combine ini sangat membantu, karena setelah dipakai untuk panen, bisa disewa ke petani lain," jelasnya.

Ketua UPJA Sumber Mulia, Desa Muara Telang Agus Cahyono mengaku, pihaknya mengajukan KUR untuk pengadaan ekskavator senilai Rp750 juta. Alat ini bukan hanya untuk usaha saja, namun juga digunakan bersama-sama untuk meningkatkan kualitas hidup petani di desanya.

"Desa kami, cukup banyak tanggul jebol, jadi motivasinya untuk bangun desa. Dengan ekskavator, saluran air lancar, hasil panen petani juga melimpah. Kami telah mengelola dan mengoperasionalkan beberapa unit alsintan yang merupakan bantuan pemerintah dan dari pengadaan sendiri bersama kelompoknya. Satu mesin saja bisa mengantongi keuntungan sebesar R 80 juta hingga Rp 100 juta per sekali musim tanam,” bebernya.

Direktur Utama Sriwijaya Agro Industri, Sakoni mendukung kebijakan Direktur Alsintan untuk memberikan kemudahan DP (uang muka) bagi pembelian alsintan, bila perlu, DP taxi alsintan ini 0 (nol) persen. Jika ada keringanan DP, pihaknya berencana membeli 50 alsintan untuk mendukung program program-pengolahan pertanian, seperti kawasan singkong seluas 10 hektar

"Saya sepakat dengan Pak Direktur (Alsintan), perusahaan penyedia harus back up. Bahkan mestinya tanpa DP, karena belinya juga banyak. Inilah saatnya saling bantu, kalau tidak susah. Kalau bisa perusahaan alsintan bisa bantu program pemerintah dengan DP 0 persen, sehingga angsuran ini cukup ditanggung dari KUR. Itu kalau kita mau saling bantu. Dan kemudian beri kemudahan, aturannya jangan terlalu ribet," ucapnya.

Ketua UPJA Cahaya Tani Desa Sungai Pinang, Banyu Asin, Suratman, mengaku sangat senang dengan adanya Program Taxi Alsintan ini. Ia bisa memiliki alsintan dengan sistem KUR, sehingga sangat membantu petani yang tidak lama lagi akan adanya panen raya.

"Benar kata pak direktur (Andi Nur Alam Syah) dan kami semangat mendukung kegiatan Taxi Alsintan," sebutnya.

Baca Juga: Promosi di Mesir, Kementan Raup Kontrak Dagang Rp4,7 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI