Saat ini, Rangers App telah menjangkau 35 mitra kuliner, 25 mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta 2 tempat wisata alam di Kamojang, dan 10 mitra homestay di sekitar Kamojang.
“Kami didukung oleh 50 driver. Sebagian dari mereka merupakan pekerja sambilan. Pada umumnya mereka bekerja di pabrik-pabrik konveksi yang ada di sekitar Kamojang." ucapnya.
Pengelolaan sampah merupakan tambahan menu baru dalam aplikasi Rangers. Kalau aplikasi ini dibuka akan ada menu Kumpulin.id. Proses pengelolaan sampah dimulai dengan mengumpulkan sampah dan Rangers akan mengangkutnya ke tempat penyetoran dan penimbangan sampah.
Hasilnya akan dimasukkan ke dalam tabungan sampah yang bisa menjadi alat pembayaran di Rangers App.
Program pengelolaan sampah ini memberikan empat keuntungan sekaligus. Lingkungan rumah tangga dan desa bersih, memberikan manfaat ekonomi karena sampah bisa berfungsi menjadi alat pembayaran, mencegah penyakit menular seperti DBD, dan Diare, yang bisa disebabkan oleh lingkungan yang kumuh, dan secara sosial program ini juga meningkatkan partisipasi anggota masyarakat, menumbuhkan kebersamaan dan kesadaran akan lingkungan yang bersih dan sehat.
Berdasarkan data PT PGE yang ditulis di www.pertamina.com, hasil nyata dari program pengelolaan sampah ini antara lain berkurangnya timbunan sampah di jalan atau lahan-lahan kosong, jumlah sampah yang berhasil didaur ulang mencapai 5,72 ton pada 2021, dan nilai ekonomi sampah sebesar Rp10,44 juta pada tahun yang sama. Program ini melibatkan 269 rumah tangga di tiga desa, 20 nasabah di antaranya merupakan pelanggan Rangers App.
Selain berbagai program CSR yang menyasar lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah kerja Panas Bumi milik PGE, salah satu ujung tombak PNRE ini juga ikut bergabung dalam Kampanye Global Earth Hour. Aksi serentak yang dijalankan para individu, komunitas, pemerintah, dan korporasi ini bertujuan mengurangi laju pemanasan global dan dampak perubahan iklim. Kampanye ini dilakukan dengan mematikan lampu selama satu jam di seluruh Gedung Perkantoran dan rumah pada Sabtu, 26 Maret 2022.
Direktur Utama PT PGE Ahmad Yuniarto menegaskan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, PGE terus berkomitmen mengembangkan panas bumi, sebagai salah satu bagian penting dalam energi baru terbarukan (EBT), dengan selalu mengimplementasikan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Penerapan ESG terintegrasi sepenuhnya dengan seluruh operasi PGE, dan pengembangan berbagai program CSR merupakan bagian yang terpisahkan dari penerapan prinsip-prinsip tersebut.
Baca Juga: PGE: Kontribusi Milenial Bisa Percepat Transisi Energi
Ahmad Yuniarto menjelaskan, komitmen PGE dalam pengembangan energi panas bumi dapat berkontribusi dalam mencapai target atau tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) ke-7 (energi bersih dan terjangkau). Selain itu, PGE juga mengacu pada tujuan ke-12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), tujuan ke-13 (penanganan perubahan iklim), dan tujuan ke-15 (ekosistem darat).