Wakil Menteri BUMN II, Kartiko Wirjoatmodjo, mendukung pernyataan Sri Mulyani Indrawati. Menurut Kartika, industri perbankan dan non-bank memiliki kinerja yang sangat baik. Untuk mendorong tumbuhnya industri keuangan non-bank, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan literasi keuangan sektor asuransi dan dana pensiun. Literasi keuangan yang rendah membuat masyarakat kurang sadar terutama dalam mempersiapkan dana pensiun.
Dalam sesi pertama konferensi, Ranjit Singh, Assistant Director of Monetary and Capital Market, International Monetary Fund (IMF), mengatakan, risiko dari perlambatan pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih tinggi seiring dengan meningkatnya sejumlah harga komoditas.
Situasi tersebut diperburuk oleh gejolak geopolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina. Investor diharapkan perlu mempertimbangkan dampak inflasi global, kenaikan suku bunga, dan perlambatan ekonomi yang terjadi di China dalam membuat keputusan investasinya.
“Bank sentral perlu bertindak tegas untuk mencegah tekanan inflasi kian dalam dan menghindari ekspektasi kenaikan inflasi yang tidak terkendali, sembari menghindari pengetatan kondisi keuangan yang tidak pasti yang akan berisiko pada terganggunya pemulihan ekonomi pasca pandemi,” katanya.
Terkait penyelenggaraan IFG Conference 2022 di hari pertama, Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress, Reza Y. Siregar, mengatakan, sebagai lembaga “think-tank” IFG holding, IFG Progress berkomitmen untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang progresif melalui produk-produk riset yang mengulas isu-isu terkemuka di industri jasa keuangan dan sekaligus menjadi wadah forum diskusi berbagai stakeholders di industri keuangan.
Ke depannya, IFG Progress diharapkan dapat memberikan inovasi dalam memajukan industri jasa keuangan Indonesia, khususnya industri jasa keuangan non-bank.
“Penyelenggaraan IFG International Conference 2022 merupakan bentuk komitmen IFG Progress untuk mewadahi kegiatan diskusi tingkat internasional dengan melibatkan stakeholders penting di industri jasa keuangan, yang sejalan dengan visi dan misi IFG Progress,” kata Reza.