4. JD ID
Startup yang bergerak dalam bidang logistik juga terkena imbas badai PHK, salah satunya JD ID. Perusahaan yang ikonik dengan jingle-nya tersebut PHK sejumlah karyawannya usai melakukan restrukturisasi.
"Perusahaan juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," ujar Director of General Management JD.ID Jenie Simon.
5. Shopee
Shopee yang merupakan startup multinasional juga disinyalir akan merumahkan sejumlah pekerjanya. Keputusan tersebut telah diumumkan oleh eksekutif dari Sea Group, perusahaan induk Shopee. Tak hanya itu, perusahaan berlogo orange tersebut menutup operasinya di India dan Perancis.
Pakar ungkap alasan badai PHK
Badai PHK oleh sejumlah startup kondang disinyalir sebagai fenomena bubble burst, yakni saat kondisi ekonomi melejit, maka akan disusul dengan penurunan yang tak kalah drastis.
Hendra Setiawan Boen, analis dan praktisi hukum restrukturisasi utang dari Kantor Frans & Setiawan membeberkan bahwa alasan PHK massal yang tengah dilakukan oleh sejumlah startup tersebut salah satunya karena mereka kehabisan dana.
Tak hanya itu, Hendra juga menilai bahwa startup memiliki sumber dana yang tidak berkelanjutan yakni dari para investor.
Baca Juga: Bikin Bangga, Ratusan UMKM Indonesia Tampil di Departemen Store Terbesar di Paris
“Bagi saya praktik seperti ini tidak masuk akal dan tidak sustainable. Kalau tiba-tiba investor startup kehabisan uang, apakah si startup masih bisa beroperasi atau malah kasak-kusuk mencari investor lain untuk suntikan modal?,” lanjut Hendra.
Kontributor : Armand Ilham