Ternyata Harga Kebutuhan Pokok di Negara Lain Juga Meningkat Tajam

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2022 | 13:58 WIB
Ternyata Harga Kebutuhan Pokok di Negara Lain Juga Meningkat Tajam
Ilustrasi sayuran (Unsplash.com/ IƱigo De la Maza)

Suara.com - Di Australia harga selada menjadi bahan perbincangan, karena naik tajam. Namun ternyata di negara-negara lain harga kebutuhan pokok sehari-hari juga melonjak tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Kenaikan harga ini sekarang disebut-sebut sebagai fenomena global dan beberapa pengamat ekonomi mengatakan kenaikan harga masih akan berlanjut.

Berikut ini dampak kenaikan harga di beberapa kota yang selama ini sudah menjadi kota-kota termahal di dunia.

Hidup di hotel di Hong Kong

Di Hong Kong, Yifan Jin memilih tinggal di hotel di dekat tempat kerjanya dibandingkan menyewa apartemen.

Perempuan berusia 26 tahun tersebut membayar sekitar HK$12 ribu (sekitar Rp22 juta) per bulan untuk tinggal di hotel tersebut, biaya yang sama mungkin tidak akan membuatnya bisa menyewa apartemen yang lumayan nyaman.

"Untuk HK$12 ribu, saya mungkin akan mendapat apartemen di gedung tua, dengan toilet yang rusak, kaca jendela yang tipis, dan berbagai persoalan lain," kata Jin kepada ABC.

Jin menggambarkan dirinya sendiri sebagai 'pengelana di Hong Kong', istilah bagi mereka yang lahir di daratan China namun tinggal di Hong Kong.

Dia mengatakan kebanyakan mereka yang seperti dirinya menghabiskan 30 persen dari gaji untuk sewa tempat tinggal, yang membuat hidup lebih susah sekarang ini karena kebutuhan hidup yang terus meningkat.

Setelah membayar sewa, makanan dan kebutuhan lain, tidak ada lagi yang tersisa katanya.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Naik Drastis, Emak-emak Terpaksa Bersiasat Atur Belanja

Hong Kong adalah salah satu kota termahal menurut lembaga ECA International untuk tahun 2022.

Lembaga itu membuat peringkat tahunan mengenai harga-harga kebutuhan pokok, sewa, transportasi publik dan kekuatan mata uang setempat.

Laporan itu memuat 207 kota di 120 negara, dengan fokus pada pekerja asing yang berada di masing-masing kota.

Meski Hong Kong tidak terlalu terpengaruh oleh meningkatnya inflasi global saat ini dibandingkan kota lain, namun kenaikan harga sejauh ini di sana juga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, kata laporan tersebut.

Laporan menyebutkan harga secangkir kopi adalah sekitar Rp70 ribu, dan satu kilogram tomat hampir Rp17 ribu.

Anna Michielsen manajer umum ECA untuk kawasan Australia, Selandia Baru dan Pasifik mengatakan dia terkejut dengan tingginya harga kebutuhan hidup sehari-hari.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI