Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga meninjau Pasar Rakyat dan Bazar UMKM tersebut. Dia menuturkan BUMN melalui Rumah BUMN siap mendampingi, membina dan menfasilitasi kebutuhan dari UMKM.
“Namun, tentu kami meminta UMKM yang nanti terlibat dan mendapatkan fasilitasi tidak orang per orang, harus lebih banyak orang yang merasakan manfaatnya. Silakan UMKM datang ke Rumah BUMN, kami terbuka bagi UMKM agar bisa naik kelas“ katanya.
Arya menambahkan Kementerian BUMN juga memberikan akses pinjaman usaha untuk keluarga prasejahtera melalui program Mekaaar di Mojokerto. Bahkan dia menyatakan akan menambah alokasi Mekaar di Mojokerto sebanyak 15 ribu orang.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sangat berterimakasih atas diselenggarakannya Pasar Rakyat di Mojokerto.
“Kami juga mengapresiasi atas fasilitasi yang diberikan BUMN untuk pelaku usaha yang ada di Mojokerto. Insya Allah, UMKM semakin maju dan optimistis pascapandemi,” katanya.
Dia menambahkan Pemkot Mojokerto akan segera berkoordinasi dengan rumah BUMN untuk membantu UMKM yang butuh pinjaman modal serta mengasah kemampuannya melalui pelatihan bisnis agar bisa naik kelas.
Menurut dia, pemerintah telah mengalokasikan APBD untuk pelatihan inkubasi wirausaha warga terdampak pandemi COVID-19 melalui program 4P (Pelatihan, Pendampingan, Permodalan serta Pembentukan Koperasi).
Saat ini, ungkap Ika, sudah ada sekitar dua ribu pelaku usaha yang lahir dari program tersebut yang berdampak mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto yang sempat minus 3,69% akibat krisis COVID-19 sudah bisa tumbuh sekira 3.65% pada 2021.
Baca Juga: Periksa Pegawai Pertamina, KPK Cecar Soal Mekanisme Awal Proyek LNG Tahun 2011-2021