Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk menjadikan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral. Dengan status itu, Stasiun Manggarai bisa melayani operasional, Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek, Kereta Api (KA) jarak jauh dan KA bandara.
Namun penumpang kereta harus sabar, pasalnya, harus menunggu berbagai tahap pembangunan untuk menjadi stasiun sentral.
"Pada tahap sekarang, Stasiun Manggarai sudah memisahkan jalur KRL dari Bogor dan juga Bekasi," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Dia menjelaskan, pemisahan jalur ini agar operasional KRL antara Bogor dan Bekasi tidak saling menunggu. Dengan begitu, jarak antar kereta atau headway bisa lebih cepat.
"Jadi, headway kereta lintasan Bogor menjadi 6 menit dan lintas Bekasi menjadi 8 menit," kata dia.
Kemenhub, bilang Zulfikri, juga tengah mengubah perpindahan kereta di Stasiun Manggarai dari horizontal menjadi vertikal. Artinya, penumpang tidak lalu lalang di rel kereta api.
Saat ini, tambah dia, Kemenhub juga telah memindahkan perpindahan operasional KRL relasi Bogor-Jakarta Kota dengan konsep jalur layang atau elevated.
"Jalur KRL lintas Bogor-Jakarta Kota saat ini berada di lantai atas dan kemudian lantai bawah untuk KRL lintas Bekasi-Tanah Abang," pungkas Zulfikri.
Baca Juga: Viral 3 Penumpang Diturunkan Paksa dari KRL karena Ngobrol, Ini Aturan Naik KRL Selama Pandemi