Fadli Zon Kembali Tanggapi Stafsus Menkeu: Pemerintah Tidak Profesional dan Tak Bertanggung Jawab

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 13 September 2022 | 11:48 WIB
Fadli Zon Kembali Tanggapi Stafsus Menkeu: Pemerintah Tidak Profesional dan Tak Bertanggung Jawab
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat berada di Kota Solo. [suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fadli Zon lantas menuding pemerintah telah gagal menjaga fundamental ekonomi sehingga nilai rupiah terus merosot. "Sebagai catatan, pada 2011 harga ICP pernah capai US$111,6/barel, asumsi APBN-nya hanya US$80. Tapi karena kurs kuat, hanya Rp9.144/USD, tidak ada kenaikan harga BBM," kata dia.

Ia lantas membandingkan hal ini dengan tahun 2008 silam saat harga ICP melonjak. Lantaran kurs rupiah saat itu berada di angka Rp9.161/USD sehingga kenaikan harga BBM tidak terlalu besar sebelum akhirnya kembali turun.

Tidak hanya itu, Fadli Zon juga menganggap pemerintah tidak berpihak ke masyarakat karena ekonomi yang baru saja mulai bertumbuh pasca pandemi COVID-19.

"Inflasi rendah justru merupakan bukti lemahnya kinerja pemerintah. Sejak 2015, inflasi kita selalu di bawah 4%. Kenapa rendah? Karena pertumbuhan ekonomi kita sangat rendah!" kata Fadli.

Ia lanyas membandingkan era Presiden Jokowi dengan masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Di masa @SBYudhoyono, inflasi memang tinggi, tetapi itu terjadi karena capaian pertumbuhan ekonominya juga tinggi. Jadi, rendahnya inflasi era @jokowi bukanlah hasil dari skenario dan desain pemerintah,” ungkapnya.

“Rendahnya inflasi jusrtru mengindikasikan bahwa pemerintah kesulitan dalam mengendalikan dan menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Rendahnya inflasi ini terjadi sejalan dengan turunnya angka pertumbuhan ekonomi di era @jokowi,” sambung dia.

Keduanya diketahui sudah saling adu argumentasi sejak Fadli Zon membuat sebuah utas terkait tanggapannya mengenai kenaikan harga BBM. Menurut dia, ada narasi sesat dalam kenaikan BBM.

Baca Juga: Warga Sumsel Berganti Jenis Rokok Lebih Murah Akibat Harga BBM Subsidi Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI