Ia mengatakan, perseroan kini telah melakukan pembayaran utang senilai US$208 juta sejak akusisi terkait dilakukan.
Medco akan memulai produksi gas pertama dari lapangan Hiu di South Natuna Sea Block B yang akan membantu kontribusi produksi gas pada semester II-2022.
Di lini bisnis istrik, Medco Energi kini mengoperasikan IPP Riau 275 MW dan Sumbawa Solar PV 26 MWp pada 1H-2022.
Ditambah lagi, Solar PV Bali 5x25 MWp dan Geotermal Ijen 30 MW juga terus dikembangkan bersamaan dengan dukungan final investment decision (FID) pada kuartal IV-2022. Total panduan penjualan bisnis Ketenagalistrikan pada tahun 2022 amencapai 3.500 GWh.
Terakhir, di lini environmental, social, and governance (ESG), Medco Energi melampaui target interim transisi energi untuk 2025 dan 2030 dan melaporkan emisi karbon yang selaras dengan Task Force on Climate-Related Financial Disclosure (TCFD) dan menambah penilaian materialitas baru untuk program keberlanjutan 2022-2027.
Medco dalam hal ini senantiasa berinovasi dalam mendukung program pemerintah terkait perubahan iklim dan emisi karbon Net Zero.