Suara.com - Perombakan para pejabat tinggi di BUMN kembali dilakukan. Kali ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pemberhentian dengan hormat para komisaris ini diharapkannya sebagai salah satu cara untuk bisa meningkatkan performa perusahaan, mengingat banyak BUMN yang kini harus "mengubah nasib" dan mengalami banyak kerugian.
Tak hanya itu, Erick juga menambahkan bahwa terlibatnya beberapa wanita sebagai pemegang jabatan tertinggi di BUMN merupakan cerminan pemerintah dalam mendukung program kesetaraan gender. Lalu, BUMN mana saja yang dirombak? Simak selengkapnya.
1. Askrindo
Perombakan jabatan di tubuh BUMN dilakukan di PT Asuransi Kredit Indonesian (Askrindo). Komisaris utama M. Khoerur Roziqin digantikan oleh Anindita Eka Wibisono. Erick pun mengaku mengapresiasi kinerja Khoerur dan pengabdiannya selama ini di Askrindo.
Berikut jajaran baru komisaris di Askrindo.
Komisaris Utama: Widodo Ekatjahjana
Komisaris: Encep Sudarwan
Komisaris: Anindita Eka Wibisono
Komisaris Independen: Heru Kreshna Reza
Baca Juga: Pembatasan BBM Subsidi Dinilai Sangat Mendesak
Komisaris Independen: Kemal Arsjad
Komisaris Independen: Renny Octavianus Rorong
2. Pertamina
Kenaikan harga BBM yang kini menjadi polemik di masyarakat mendorong BUMN ini untuk melakukan efisiensi. Penggantian komisaris di tubuh Pertamina pun diharapkan bisa membantu mengatasi permasalahan ini. Beberapa jajaran direksi pun ikut dirombak demi efisiensi perusahaan.
Pemberhentian dan penetapan jajaran baru ini dilakukan dalan rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan, Senin (19/09/22) kemarin.
Rida Mulyana ditetapkan sebagai komisaris baru Pertamina sesuai dengan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-198/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina dan Nomor : SK-199/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT Pertamina yang telah ditandatangani oleh para petinggi Pertamina.