Presiden Jokowi Bangun Optimisme di Tengah Ancaman Gelapnya Ekonomi Dunia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 20 Oktober 2022 | 15:38 WIB
Presiden Jokowi Bangun Optimisme di Tengah Ancaman Gelapnya Ekonomi Dunia
Preisden Jokowi saat hadir di Trade Expo Indonesia ke-37 tahun 2022 di ICE, BSD City, Tangerang (Antara)

Sementara itu, Presiden Jokowi memaparkan setidaknya ada tiga hal yang bisa menumbuhkan optimisme akni pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif.

"Di tengah-tengah krisis, di tengah-tengah resesi, Indonesia di kuartal II masih tumbuh 5,44 persen. Ini wajib kita syukuri. Kita termasuk negara yang memiliki growth atau pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya," ucap Jokowi.

Kemudian alasan kedua adalah inflasi yang relatif masih bisa dikendalikan di level 4,9 persen pada kuartal II/2022, bahkan hanya menjadi 5,9 persen setelah kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Tolong nanti dibandingkan inflasi kita dengan negara-negara lain, pertumbuhan atau growth kita dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara lain," bebernya.

Kemudian alasan ketiga adalah neraca perdagangan Indonesia yang surplus sepanjang tahun 2022 bahkan setidaknya satu tahun sebelumnya, yakni hingga selama 29 bulan terakhir.

"Sudah 29 bulan kita terus surplus neraca dagang kita. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Zul (Zulkifli Hasan -red) Menteri Perdagangan dari Januari sampai September surplus kita mencapai 39,8 miliar USD. Ini jumlah yang tidak sedikit. Ini juga berkat kerja keras bapak ibu sekalian," ucapnya.

Oleh karena itu, Kepala Negara meminta segenap pihak tetap bersikap optimistis menatap situasi yang ada, termasuk berbagai perkiraan lembaga-lembaga internasional yang ada.

"Lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap, silakan negara-negara lain. Negara kita harus tetap optimistis," terang Jokowi.

Baca Juga: Genap Tiga Tahun Masa Pemerintahan Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin: Semoga Indonesia Tak Jadi 'Pasien' IMF

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI