“Tetap kami sediakan khususnya untuk sektor yang berkaitan dengan ekonomi yaitu industri dan logistik,” tuturnya.
Bahan bakar untuk pesawat terbang, contohnya, masih harus dipenuhi dari energi fosil hingga 20 tahun mendatang.
“Namun kami lakukan improvement kualitas dan diversifikasi produk dengan teknologi low carbon,” kata Hery.
Sementara itu, dari sisi dunia usaha, Koordinator WKU III Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta W. Kamdani, menyatakan dunia usaha tak hanya berperan dari sisi finasial.
“Perusahaan-perusahaan harus bisa capai net zero, itu kuncinya,” ujarnya.
Tak hanya perusahaan besar, kata Shinta, perusahaan kecil dan menengah pun ikut berperan mendukung NZE. Untuk itu, Kadin sudah membentuk gugus tugas khusus untuk perusahaan-perusahaan ini berkomitmen mencapai net zero emission.