Tumbuh 59,4%, Laba Bersih Kuartal III 2022 Bank Mandiri Capai Rp 30,7 triliun

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 26 Oktober 2022 | 16:06 WIB
Tumbuh 59,4%, Laba Bersih Kuartal III 2022 Bank Mandiri Capai Rp 30,7 triliun
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi (kika) Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Teknologi Informasi Timothy Utama saat menyampaikan paparan kinerja Bank Mandiri pada triwulan III – 2022 di Jakarta, Rabu (26/10).

Bahkan, saham BMRI sempat bertengger di level Rp10.450 pada sesi siang harinya. Posisi tersebut naik 47,68% secara year to date (ytd) dibandingkan posisi penutupan bursa pada akhir 2021 sebesar Rp 7.025 per lembar saham.

Kualitas Aset Terjaga

Saat ekonomi global tengah terguncang, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 2,3% per September 2022. 

Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2021 yang sempat menyentuh 3,1% atau telah turun sebesar 80 basis poin (bps).

“Sampai dengan kuartal III 2022 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio mencapai 292%, meningkat dari posisi kuartal III tahun sebelumnya yang sebesar 247%,” tutur Darmawan.

Hingga akhir September 2022, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri makin melandai menjadi Rp 45,6 triliun. Jumlah ini sudah jauh lebih rendah dari September 2021 yang sempat mencapai Rp 90,1 triliun, atau menurun 49,38% secara YoY.

Darmawan menuturkan, penurunan ini disebabkan elunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal. 

Selain itu itu, peran Pemerintah dan regulator dalam menanggulangi Covid-19 di Tanah Air telah terbukti berhasil dan ekonomi telah kembali pulih bahkan tumbuh menguat dibandingkan posisi sebelum pandemi Covid-19.

Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 1,3% per September 2022. Jauh lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 2,1%.

Baca Juga: Pijak Usia ke-24, Bank Mandiri Pertegas Bisnis Wholesale dan Kembali Jadi Jawara Pasar Sindikasi Indonesia

Jadi Agen Pembangunan

bank Mandiri berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp31,3 triliun.

Hingga September tahun ini, Bank Mandiri membantu membukakan akses masyarakat yang sebelumnya unbanked kepada layanan perbankan melalui dukungan 156 ribu Mandiri agen yang menjangkau 2,1 juta nasabah.

Berkat penerapan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG, Bank Mandiri hingga September 2022 ini telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar Rp221 triliun. 

Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar Rp101 triliun atau 24,4% dari total portofolio kredit Bank Mandiri.

“Pembiayaan hijau atau green financing ini telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO, energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir,” pungkas Darmawan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI