Professor Asal Korsel Berharap PresUniv Jadi Kampus yang Memimpin Penerapan Artificial Intellegence

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 17 November 2022 | 06:39 WIB
Professor Asal Korsel Berharap PresUniv Jadi Kampus yang Memimpin Penerapan Artificial Intellegence
Prof. Ki-Chan Kim di ruang kerjanya di lantai 4 di Gedung A, Kampus President University (Presuniv), Jababeka Education Park, di kawasan industri Jababeka, Cikarang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jadi, bisnis tidak boleh menjadi senjata. Itu sebabnya, tegas Kim, sekarang ini dunia sangat membutuhkan entrepreneurship yang mempunyai hati dan humanity. Entrepreneurship yang hanya mengandalkan teknologi, tetapi tanpa hati dan kemanusiaan, itu bisa membuat bisnis menjadi senjata yang membahayakan.

Entrepreneurship dan Marketing 5.0. Konsep ini, urai Kim, mencoba menyintesiskan antara kemanusiaan, bisnis, dan pemasaran. Ia menegaskan, pemasaran menjadi arah dan tujuan dari bisnis. Jika tanpa arah, kata Kim, sebuah perusahaan akan terombang ambing ke sana ke mari.

Jadi, perusahaan harus mempunyai tujuan yang jelas. Kalau tidak, tegas Kim, itu sama saja dengan membuang-buang sumber daya. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, pemasaran harus berjalan beriringan dengan teknologi.

“Pada era sekarang, penggunaan teknologi harus untuk high-touch marketing,” kata Kim.

Menggagas soal peran teknologi dalam Marketing 5.0, Kim menyebut salah satu buku terbaik yang membahas mengenai hal tersebut, yakni Marketing 5.0: Technology for Humanity karya Philip Kotler. Menurut Kim, buku ini memberikan arah baru pemasaran di era teknologi. Hanya Kim menegaskan bahwa pada Marketing 5.0, pemasaran tetap harus diarahkan menuju kemanusiaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI