Elon Musk Tidak Punya Empati, Karyawan Ungkap Geger PHK dan Resign Massal Twitter

M Nurhadi
Elon Musk Tidak Punya Empati, Karyawan Ungkap Geger PHK dan Resign Massal Twitter
CEO Twitter Elon Musk mengatakan pengguna layanan Twitter Blue akan dikenakan biaya 8 dolar per bulan. [AFP/ Olivier Douliery]

Dua orang eks karyawan menyebut Elon Musk tidak memiliki empati saat memecat lebih dari 50 persen dari total pekerja di Twitter

"Saya merasa sangat sedih. Saat mengetahui bahwa banyak rekan satu tim saya juga di-PHK, pikiran pertama saya adalah: 'Wow, semua yang kami kerjakan sia-sia'," kata dia.

Ia menduga, ada ratusan bahkan ribuan karyawan tidak menyadari mereka telah di-PHK. Pasalnya, beberapa dari mereka tetap berangkat kerja meski sudah dipecat.

Sosok yang kini menyadari adanya perubahan besar pada Twitter itu mengaku tidak ingin menyalahkan Elon Musk sebagai pemilik baru karena menurutnya CEO Tesla itu juga memiliki rekam jejak bisnis yang sukses.

Namun, langkah Musk yang memberhentikan CEO Twitter Parag Agrawal, CFO Ned Segal, dan penasihat hukum utama Vijaya Gadde tanpa kejelasan adalah titik awal keraguan dari internal Twitter.

Baca Juga: Video Viral Amanda Manopo 17 Detik di TikTok hingga Twitter, Penampilannya Bikin Mata MelototSeperti Film Jepang

"Menurut saya, tidak normal untuk memecat CEO secepat itu. Tapi itulah yang terjadi. Sejak saat itu, banyak jajran tinggi perusahaan yang dipecat atau mengundurkan diri, dan menyebabkan sejumlah jabatan kosong," ujar dia.

Ia sendiri mengaku tidak tertarik untuk bekerja sebagai pegawai Twitter di bawah Elon Musk meski dirinya diminta untuk kembali.