"Impor kita memang masih tinggi, artinya kedepan dengan beroperasinya pabrik Daikin ini akan mengurangi porsi impor yang cukup signifikan," tambahnya.
Dijelaskan Taufiek, sektor industri pengolahan di Tanah Air akan semakin menjanjikan. Hal ini terlihat dari Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur RI yang menyentuh level di atas 50 selama 15 bulan berturut-turut.
Selain itu, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dirilis Kemenperin juga menunjukkan kinerja industri yang terus ekspansif hingga menyentuh level 50,89 di November 2022.
"Ini menjadi acuan, dimana sektor industri kita memang semakin agresif dan bertumbuh meski di hadapkan dengan tantangan ekonomi global yang tengah melemah," tutur Taufiek.
Hal senada juga diungkapkan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ikhwan.
"Kami apresiasi realisasi investasi Daikin, setelah sekian lama akhirnya memutuskan untuk menanamkan modalnya di Indonesia," terang Nurul Ikhwan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan membantu rencana investasi Daikin di Indonesia, baik dari segi perizinan maupun yang lainnya.
Di Indonesia sendiri, Daikin terhitung telah beroperasi sepanjang 52 tahun dengan menggandeng PT. Imora Makmur dan PT. Budiman Kencana Lestari sebagai mitranya. Untuk mendukung operasionalnya, DAIKIN memiliki tiga belas kantor cabang dengan kantor pusat berada di Jakarta yang menangani pemasaran dan layanan purna jual. Dengan jaringan distribusi di berbagai daerah di Indonesia, Daikin tercatat sebagai pemimpin pasar AC hunian dalam negeri dengan penguasaan mencapai 35,5%.
Lebih lanjut Yoshihiro Mineno menyatakan, dalam operasionalnya nanti, pabrik Daikin ini akan mengadopsi teknologi canggih terkini termasuk didalamnya pemanfaatan IoT (Internet of Things) dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI). Hal ini merupakan dukungan Daikin untuk sejalan dengan pengembangan industri 4.0 yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Anak Usaha PTPN III Bangun Pabrik Minyak Goreng Baru dengan Kapasitas Olahan 2500 Ton Per Hari
Bicara mengenai dukungan pada pemerintah Indonesia pun tak berhenti hingga disana. Selain dari sisi investasi dan penciptaan 2,500 peluang kerja baru, pendirian pabrik Daikin ini juga berpotensi memberikan kontribusi pada peningkatan nilai ekspor.