Untuk dunia entertainment, dirinya optimis bahwa ini masih bisa berkembang dan masih bisa bertahan, selama masih bisa berstrategi dengan menambahkan model bisnis.
"Kalau kita melihat pandemi kemarin, memang berpengaruh ke semua lini, termasuk salah satunya entertainment. Tapi habis itu, kita melihat juga bahwa sebelum pandemi, semua tayang di televisi. Tapi pada saat pandemi, semua tayangan online dan digital. Itu menjadi contoh bahwa di industri hiburan, mau tak mau masyarakat butuh hiburan. Kita bisa survive, cuma caranya beda, ada pengembangan-pengembangan dari segi teknologi," jelasnya panjang lebar.
"Perusahan pun membutuhkan bagian promosi, yang kemarin-kemarin kita biasanya lakukan di offline, tapi sekarang lari ke digital. Penyesuaian-penyesuaian itu yang sekarang saya tetap optimis bahwa itu pasti akan ada solusi. Begitu juga dengan resesi ini, meski kita harus punya plan B dan plan C, tapi optimis tetap ada, pasti akan ada celah untuk kita survive, meski kita mungkin akan mengalami penurunan," pungkasnya.