Salah satu pemuda Papua yang mengikuti kegiatan sablon ini, Yeremia Faot mengaku berencana membuka bisnis sablon di daerah tempat tinggalnya di pegunungan Papua.
Jika nantinya berhasil membuka sablon di pegunungan, dia berharap bisa membuka lapangan pekerjaan dan peluang belajar untuk teman-temannya di daerah pegunungan.
"Di sini adalah tempat yang baik untuk saya menimba ilmu di bidang sablon. Saya sudah mendapat ilmu tentang cara kita mengelola mesin sablon dengan baik, cara menabur powder, menggunakan mesin press, dan sebagainya, termasuk dunia bisnis sablon," kata Yeremia.
"Harapan saya, setelah keluar dari sini, bisa membuka lapangan pekerjaan di pegunungan, di tempat saya. Sehingga di sana teman-teman dapat belajar seperti saya ini," harapnya.
Adapun para pemuda itu juga bagian dari Papua Muda Inspiratif (PMI) yang menjadi binaan Badan Intelijen Negara (BIN).