"Karena ada tradisi di sini atau kebiasaan masyarakat di sini yang agak berbeda dengan daerah lain. Upaya kita memang sebaiknya kita masukkan sapi-sapi lokal untuk masuk ke wilayah Aceh. Namun, karena kondisi pasca PMK kemarin, agak selektif kita untuk melakukan realokasi khususnya hewan ternak dari Provinsi ke Provinsi lain," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, mengatakan, Pasar Lambaro merupakan pasar yang menjadi pemasok kebutuhan masyarakat di empat kabupaten/kota. Selain Aceh Besar, pasar tersebut juga memasok kebutuhan masyarakat Kota Banda Aceh, Sabang dan Kabupaten Aceh Jaya.
"Hampir setiap pagi di bulan Ramadan kita memantau Pasar Lambaro, Alhamdulillah rata-rata komoditas bahan pokok harganya relatif stabil, hanya daging sapi lokal yang perlu mendapat perhatian khusus karena kemungkinan bakal naik harga jelang hari meugang," kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, pihaknya telah memetakan dan memastikan ketersediaan sapi lokal di Aceh Besar mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat untuk hari meugang Hari Raya Idul Fitri. Ia berharap, ekonomi masyarakat Aceh Besar tetap stabil jelang lebaran maupun sesudahnya.
"Terima kasih kepada masyarakat, dan kami terus bersyukur sudah diberikan bantuan oleh pemerintah, tentu ini menjadi momentum bagi kita untuk kembali bangkit," pungkasnya.