Laporan Moody's dan Fitch Ratings: Prospek Bisnis Pertamina Geothermal Energy Menjanjikan

Minggu, 23 April 2023 | 10:41 WIB
Laporan Moody's dan Fitch Ratings: Prospek Bisnis Pertamina Geothermal Energy Menjanjikan
Pertamina Geothermal Energy [Pertamina].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu Fitch Rating memberikan penilaian fundamental bisnis PGEO ini tak lepas dari peringkat dari sang induk usaha, PT Pertamina Power Indonesia (PPI), yang notabene merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang listrik dan energi baru terbarukan, sehingga juga kerap disebut dengan nama Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).

Di lain pihak, Pertamina sendiri sebagai induk usaha memiliki peringkat satu level di atasnya, yaitu BBB/stabil. Sedangkan, Standalone Credit Profile (SCP) PGEO ditetapkan pada level BB, yang mencerminkan kapasitas operasi yang sederhana, konsentrasi aset, visibilitas pendapatan dan profil keuangan yang relatif kuat.

Dalam menetapkan rangkaian peringkat tersebut, Fitch Rating mempertimbangkan positioning PNRE, termasuk juga PGEO di dalamnya, sebagai kendaraan utama bagi Pertamina Group dalam meningkatkan kapasitas energi baru terbarukan (EBT) miliknya menjadi 17 persen.

Peningkatan kapasitas menjadi salah satu prioritas kinerja Pertamina, seiring dengan target pemerintah untuk mendongkrak pangsa pasar EBT nasional minimal menjadi 23 persen pada 2025 mendatang, dan menuju 30 persen pada 2030.

Guna mengejar target tersebut, PNRE bahkan telah menyiapkan dana belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar USD3,7 miliar untuk periode 2023 hingga 2026 mendatang, dengan USD2,1 miliar diantaranya untuk belanja modal PGEO.

Anggaran belanja tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas terpasang EBT yang saat ini masih sebesar 687 megawatt (MW), menjadi 5 gigawatt (GW), termasuk juga over kapasitas surya sbeesar 3GW dan 1GW di PGEO, dari yang saat ini masih sebesar 672 MW.

"Penilaian kami mencerminkan kuatnya potensi pertumbuhan yang dimiliki oleh PPI/PNRE, meski secara kontribusi keuangan kepada induk usaha akan tetap minimal dalam jangka menengah, karena porsinya yang masih kecil dibanding bisnis utama PT Pertamina di sektor migas," tulis Fitch Rating, dalam laporannya.

Di lain pihak, Fitch juga mengaku optimistis terhadap proyeksi bisnis PGEO ke depan, sebagai anak usaha PNRE yang pada tiga hingga empat tahun ke depan digadang-gadang menjadi kontributor terbesar terhadap keuangan perusahaan.

Dalam proyeksinya, Fitch berharap PGEO mampu mengelola 21 persen dari total kapasitas terbarukan terpasang milik PNRE pada 2026, dengan kontribusi terhadap EBITDA mencapai 65 persen.

Baca Juga: Insiden Kebakaran Infrastruktur Pertamina Dinilai Bisa Beri Sentimen Negatif ke PGEO

"PGEO menyumbang hampir seluruh pendapatan dan basis aset PNRE. Mereka bertujuan terus memperluas kapasitas panas bumi di Pertamina Group," ungkap Fitch.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI