Suara.com - Program Kerjasama Badan-Badan PBB yang berjudul ‘Accelerating Sustainable Development Goals Investment in Indonesia (ASSIST)' menyelenggarakan acara konsultasi donor dan pemangku kepentingan dengan menampilkan pencapaian program tersebut kepada pejabat pemerintah, komunitas diplomatik, organisasi internasional, dan sektor swasta, serta menegaskan kembali komitmen PBB untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia sejalan dengan agenda global dan nasional.
Program ASSIST dibawah koordinasi Valerie Julliand, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, merupakan kerjasama empat badan PBB, yaitu UNEP, UNICEF, UNIDO, dan dipimpin UNDP sebagai lead technical agency untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam memenuhi target Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Brekelanjutan (TPB) dengan memanfaatkan berbagai instrumen pembiayaan inovatif untuk mengisi kesenjangan pendanaan TPB.
Ada tiga komponen utama Program ASSIST yang mencakup serangkaian instrumen pembiayaan, termasuk penerbitan obligasi tematik di tingkat nasional dan daerah; SDG-linked loans; dan Indonesia Impact Fund.
Hingga hari ini, ASSIST berhasil mendorong pemanfaatan lebih dari 1 miliar Dolar AS untuk TPB Indonesia melalui aktivitasnya terkait instrumen utang dan modal swasta.
Valerie Julliand menyoroti keberhasilan program dan kontribusi pentingnya terhadap pencapaian SDGs, serta dampaknya terhadap masyarakat Indonesia.
“Dengan ASSIST, Anda mendapatkan pengembalian nyata atas investasi Anda dalam hal kemajuan menuju SDGs. Selama dua tahun terakhir, untuk setiap 1 dolar yang dikeluarkan, program ini berhasil mengungkit 240 dolar (untuk pembiayaan TPB)," kata Valerie Julliand ditulis Jumat (23/6/2023).
Program ASSIST didukung oleh Joint SDG Fund dengan tujuan menciptakan produk-produk keuangan baru untuk mengatasi perubahan iklim dalam skala besar, melalui transisi Indonesia menuju energi rendah karbon, perlindungan lingkungan hidup, peningkatan kapasitas Usaha Kecil dan Menegah (UKM) yang dipimpin perempuan serta mendorong penciptaan usah-usaha berorientasi dampak (impact-driven).
Dalam sambutannya, Lisa Kurbiel, Kepala Sekretariat Joint SDG Fund, mengeluarkan seruan untuk bertindak.
“Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk meminta dukungan lebih lanjut dari semua Negara Anggota (PBB) dan mitra pembangunan. Lebih banyak dukungan untuk Joint SDG Fund akan memungkinkan peningkatan skala dan replikasi program-program yang berhasil - seperti yang dipresentasikan dalam pertemuan hari ini - yang sangat penting untuk mempercepat (pencapaian) TPB.” kata Lisa Kurbiel.
Baca Juga: Sekjen PBB Kutuk Kekerasan hingga Jatuh Korban Jiwa yang Tak Kunjung Usai di Palestina
“Pada tahun 2021, melalui bantuan Program ASSIST dalam mengembangkan Republic of Indonesia SDGs Government Securities Framework, Pemerintah Indonesia menerbitkan SDGs Bond yang pertama di Asia Tenggara yang kini telah berhasil mencapai tahun ke-3 penerbitan dan mengumpulkan lebih dari 1 miliar Dolar AS untuk membiayai proyek-proyek di sektor terkait kesehatan, pendidikan, dan teknologi informasi,” kata Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara, Kementerian Keuangan, merangkum capaian pemerintah.