Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono mengatakan, petani sawit sangat merasakan manfaat kelapa sawit dalam mengangkat harkat dan martabat petani.
Oleh karena itu, dia terus mendorong pengembangan kelapa sawit di Indonesia, baik dalam produksi maupun hilirisasi.
"Hal itu lebih mudah dapat diwujudkan dengan adanya kemitraan antara petani dengan perusahaan pekebun," ujarnya.
Dia menjelaskan tanpa adanya kemitraan antara perusahaan perkebunan dan petani, pengembangan kelapa sawit sulit dilakukan sehingga petani kelapa sawit di Sulawesi Barat didorong untuk melakukan kemitraan dengan perusahaan.
"Salah satu yang bisa membantu petani dalam meningkatkan produksi kelapa sawit adalah melalui pola kemitraan," ucap Setiyono
Ketua DPD I Aspekpir Sulawesi Barat Budhi Yanto mengatakan program-program pembinaan bagi petani, khususnya dalam mengembangkan usaha kecil, menengah dan koperasi sangat dibutuhkan supaya kehadiran kelapa sawit bisa maksimal dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, Aspekpir Sulbar mengharapkan dukungan yang tiada henti-hentinya dari BPDPKS terhadap Aspekpir dalam menyebarkan dan mengenalkan berbagai produl hilir, produk rumahan maupun produk UMKM sawit ke seluruh petani PIR di Indonesia.
"Banyak turunan kelapa sawit yang bisa kita kembangkan," ungkapnya.
FGD tersebut berlangsung hingga tanggal 5 Oktober 2023. Pada event tersebut, juga dipamerkan berbagai produk berbasis kelapa sawit, khususnya produk sabun dan kecantikan serta produk-produk UKMK lainnya yang telah berkembang atau dikembangkan di Sulawesi Barat. Kegiatan ditutup dengan field trip ke salah satu pabrik kelapa sawit di Sulbar.
Baca Juga: Tak Hanya Truk, Minyak Sawit Kini Jadi Bahan Bakar Buat Pesawat