“Smart Forest City merupakan tema yang dipilih untuk IKN. Unsur smart berlandaskan pada Information and Communication Technology (ICT), sementara unsur forest adalah mempertahankan dan menciptakan ekologis. IKN akan menjadi satu-satunya ibu kota negara di dunia yang mengusung unsur forest,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rozali Indra Saputra.
Pembangunan dilakukan bertahap hingga 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City yang tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahap awal tahun 2022-2024, Kementerian PUPR memulai pengerjaan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Kawasan tersebut terbagi dalam 3 klaster yaitu pemerintahan inti, pemerintahan pendidikan, dan pemerintahan kesehatan.
“Untuk mencapai KPI (Key Performance Indicator) 100% energi terbarukan dan net zero emission pada tahun 2045 di IKN, diperlukan transisi energi dalam penyediaan tenaga listrik. Transisi energi dilakukan melalui pembangkit listrik terbarukan yang didukung oleh sistem penyimpanan, pemanfaatan pasokan listrik dari generator energi baru, dan penerapan sistem jaringan cerdas (smart grid),” kata Direktur Transformasi Hijau, Otorita IKN, Agus Gunawan.
Konsep smart city yang akan diimplementasikan akan membuat IKN menjadi kota yang sehat, efisien, produktif, bersahabat bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta menyediakan layanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan yang dapat menjadi pusat inovasi global.
Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal menuturkan bahwa visi dari pembangunan IKN adalah menjadikan IKN sebagai ‘Kota Dunia untuk Semua’.
Menjadi kota berkelanjutan di dunia, kemudian penggerak ekonomi Indonesia di masa depan dan juga sebagai simbol identitas nasional. Hal tersebut yang dinarasikan oleh para content creator yang terus menggaungkan tentang progresi pembangunan IKN di kanal-kanal media sosial.
Salah satu content creator, Dian Rana bercerita bagaimana ia mendokumentasikan wisata serta kuliner Nusantara, destinasi tempat baru yang menarik di sana.
“Dukungan dari konten kreator dan influencer sangat penting bagi keberadaan IKN supaya semua pihak paham the truth story tentang IKN. Dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui media sosial seperti instagram, TikTok, dan juga dalam bentuk animasi,” kata Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw.
Kegiatan ini dihadiri oleh 100 orang blogger, influencer, dan mahasiswa di Kota Balikpapan, serta disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Ditjen IKP Kominfo. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini semua pihak dapat mendukung dan viralkan informasi tentang perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga: Jakarta Melangkah Menuju Kota Cerdas Melalui Transformasi Digital