Selain itu, peningkatan laba juga didukung oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang mengalami pertumbuhan sebesar 12,19% yoy, mencapai Rp15,56 triliun selama sembilan bulan pertama tahun ini. Angka ini melampaui pendapatan sebelumnya yang sebesar Rp13,87 triliun.
Adapun kerugian akibat penurunan nilai aset keuangan (impairment) BRI mengalami penurunan sebesar 5,64% yoy, mencapai Rp23,24 triliun.
Bukan hanya itu, BRI juga berhasil mencatat pendapatan lain yang meningkat sebesar 21,49%, menjadi Rp19,10 triliun pada September 2023, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencapai Rp15,72 triliun.
Sebagai akibat dari pencapaian tersebut, laba operasional BRI mengalami kenaikan sebesar 15,01%, mencapai Rp56,21 triliun pada September 2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp48,87 triliun.
Disclaimer: Keputusan untuk melakukan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Informasi yang disediakan di sini hanyalah untuk tujuan informasional dan tidak dimaksudkan sebagai saran keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi, pembaca disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut, mempertimbangkan risiko, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang kompeten. Performa investasi masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni