Suara.com - Pemilik apartemen mixed-use Antasari Place kini bisa menarik napas lega. Setelah nasibnya terkatung-katung selama delapan tahun belakangan, kini mimpi memiliki hunian sempurna di pusat ibu kota akan segera terwujud.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang memiliki komitmen kuat untuk menyelamatkan konsumen Antasari Place dari kerugian besar ini bukanlah perusahaan 'kemarin sore'.
PT Indonesian Paradise Property, Tbk atau Paradise Indonesia mengambil alih komando dan mulai melanjutkan pembangunan Antasari Place. Perusahaan properti terbesar di Indonesia itu mengakuisisi saham mayoritas PT Prospek Duta Sukses (PDS) dari pemilik sebelumnya.
President Director & CEO Paradise Indonesia, Anthony Prabowo Susilo buka-bukaan soal alasan perusahaannya memilih mengambil alih pembangunan apartemen yang telah mangkrak selama delapan tahun itu.
"Proyek Antasari Place adalah proyek ke-25 INPP dan semua pembangunan sebelumnya dapat diselesaikan dengan baik, bahkan ada yang dapat kami selesaikan sebelum target," kata Anthony kepada Suara.com, Senin (4/12/2023).

Konsep pengembangan Antasari Place yang sesuai dengan konsep pengembangan perusahaan sejak 2010 membuat Paradise Indonesia mantap mengakuisisinya. Paradise Indonesia atau INPP memang ahli dalam pengembangan properti gaya hidup ikonik.
Plaza Indonesia, mixed-use ikonik di jantung ibu kota negara adalah mahakarya Paradise Indonesia yang tak perlu diragukan lagi keindahannya. Bahkan, beberapa properti unggulan Paradise Indonesia lainnya juga telah menjadi top of mind di kalangan masyarakat, sebut saja Grand Hyatt Jakarta, Keraton at the Plaza Jakarta dan mall fX Sudirman.
Selain itu, Paradise Indonesia juga membangun berbagai konsep mixed-use di beberapa kota besar di Indonesia lainnya, yakni Bali, Makassar dan Bandung. Untuk properti hotel dan pusat perbelanjaan yang mengusung lifestyle ikonik, Paradise Indonesia telah membangun Beachwalk Shopping Center Bali, Sheraton Bali Kuta Resort, Beachwalk Residence Bali, 23Paskal Shopping Center Bandung, One Residence Batam, hingga Harris Suites fX Sudirman Jakarta.

Jejak Gemilang Paradise Penjamin Antasari Place
Kesuksesan Paradise Indonesia berhasil mengantarkan perusahaan ini meraup Rp 262,7 miliar di kuartal pertama 2023 atau meroket 96,3 persen dari periode yang sama di tahun lalu. Peningkatan laba ini sejalan dengan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,94 persen dan beriringan dengan peningkatan rekreasi di Indonesia.
BPS mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia mengalami kenaikan 44,86 persen pada Januari 2023. Angka ini naik sebanyak 2,43 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, Januari 2022 (YoY). Sementara, untuk TPK hotel nonbintang juga mengalami kenaikan 22,14 persen atau naik 2,12 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pada April 2023 terjadi penurunan tingkat penghunian mencapai 41,37 persen. Namun, okupansi hotel kembali meningkat dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Mei 2023. Tercatat TPK hotel berbintang naik 49,03 persen dan terus naik di bulan berikutnya menjadi 53,67 persen.
Puncak lonjakan TPK hotel terjadi di bulan Juli 2023 dengan TPK hotel berbintang naik menjadi 54,63 persen. Peningkatan ini menjadi gambaran industri pariwisata dan perhotelan Tanah Air yang mulai bangkit dari pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, tahun 2022 menjadi tahun kebangkitan pariwisata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Tren kenaikan positif ini membawa harapan baru untuk sektor pariwisata Indonesia serta memberikan pengaruh positif terhadap sektor pendapatan perhotelan dan komersial, khususnya bagi Paradise Indonesia.