Opsi ini menjadi hal yang lazim di kalangan mahasiswa yang belajar di luar negeri. Pekerjaan yang dapat kamu lakukan pun beragam. Mulai dari menjadi pelayan toko, cleaning service, penjaga bayi. Selain itu, menjadi freelance juga menjadi opsi yang sedang marak untuk menambah uang sakumu.
Freelance dapat dilakukan mulai dari menjadi translator dokumen, menjadi desainer grafis, videografer, penulis naskah dan masih banyak lagi. Selain menambah uang saku. Dengan melakukan pekerjaan paruh waktu juga dapat membantu kamu dalam meningkatkan skill mengatur waktu, negosiasi dan dengan kerja paruh waktu dapat meningkatkan skill public speaking kamu loh.
3. Buka Les Online
Membuka les online juga bisa solusi inovatif untuk menambah pemasukan biaya hidup di luar negeri secara mandiri. Dengan membuka les online, kamu tidak hanya mengumpulkan pundi-pundi uang tapi juga memanfaatkan keahlian atau pengetahuan khusus yang kamu miliki untuk membantu orang lain.
Ada banyak platform daring yang saat ini menyediakan ruang bagi tutor atau mentor untuk menawarkan layanan pengajaran secara virtual kepada siswa yang membutuhkan bimbingan tambahan.
Dengan membuka jasa les online dan kamu bisa memperluas jangkauan murid atau bahkan pertemanan dari berbagai lokasi yang pastinya akan menambah wawasan kamu baik bahasa maupun budaya.
Selain wawasan dan budaya, kamu juga bisa mengembangkan potensi diri dan membantu orang lain meraih keberhasilannya baik secara akademis maupun keberhasilan meraih cita-citanya.
4. Coba Atur Keuangan Dengan Ketat
Mengatur keuangan dengan ketat, dapat menjadi solusi bagi kamu untuk bertahan hidup di negara eropa. Setiap pelajar wajib menguasai keahlian ini untuk dapat bertahan hidup.
Baca Juga: Saham Rekomendasi Pekan Kedua Januari 2024, Perbankan Jadi Pilihan
Tidak jarang ditemukan pelajar-pelajar rantauan yang terlilit hutang karena hasrat kehidupan sosialnya yang terlampau tinggi.