Ia mengatakan penggalakan program lisdes juga sejalan dengan langkah nasional dalam mencapai rasio elektrifikasi 100 persen. Hingga Desember 2023, rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,79 persen.
"Untuk bisa menuntaskan mandat ini bukan sesuatu hal yang mudah. Berbagai rintangan jarak, cuaca, topografi ekstrem menjadi tantangan yang tak membuat PLN gentar dalam memberikan akses listrik kepada seluruh masyarakat," tuturnya.
Upaya PLN bersama pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi sekaligus pemerataan akses listrik kepada masyarakat juga dilakukan melalui program bantuan pasang baru listrik (BPBL).
BPBL merupakan program bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN sampai dengan pengisian token listrik perdana.
Selama tahun 2023, PLN berhasil mewujudkan program tersebut untuk 131.600 rumah tangga, melampaui target awal sebesar 125 ribu rumah tangga. Rumah tangga penerima Bantuan Program Listrik Bersubsidi (BPBL) termasuk yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan berdomisili di daerah 3T, atau yang memenuhi kriteria validasi kepala desa/lurah atau pejabat setingkat dan layak menerima BPBL.
Dampak positif dari hadirnya listrik melalui berbagai program tersebut secara langsung dirasakan oleh masyarakat Desa Atamali, Kabupaten Jayapura, Papua. Edwin Tokoro, Penjabat (Pj) Kepala Desa Atamali, menyampaikan bahwa sebelumnya, masyarakat hanya mengandalkan genset dan aki untuk penerangan. Oleh karena itu, kehadiran listrik 24 jam dari PLN sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.