“Predikat Medium Risk dari Sustainalytics menandakan implementasi ESG dalam operasi bisnis SIG berjalan dengan baik sehingga dinilai memiliki kemampuan bahkan mencapai peningkatan dalam pengelolaan risiko. Prestasi ini tentu semakin memacu kami dalam akselerasi pencapaian target-target keberlanjutan yang sudah ditetapkan Perusahaan dalam Sustainability Road Map 2030,” kata Johanna Daunan.
Pada aspek lingkungan, perusahaan BUMN ini menerapkan fokus penurunan emisi CO2 antara lain melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif dari limbah industri, biomassa, sampah perkotaan yang dikelola menjadi refuse-derived fuel (RDF), hydrogen injection dan efisiensi energi termal (STEC).
SIG juga mendukung pengembangan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasional, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation).