“Kejutannya adalah jumlah penumpangnya lebih besar. Kalau di Jakarta lebih besar 101 persen dibandingkan 2019, sedangkan di Bali 104 persen. Ini tidak mungkin terjadi jika kita tidak melakukan kolaborasi,” jelas Menteri Perhubungan.
Ia menambahkan, menjelang puncak arus Balik Lebaran yang diperkirakan terjadi pada esok, Minggu (14/4/2024) hingga Senin (15/4/2024) semua pihak diminta kembali berkolaborasi mewujudkan mudik yang berkeselamatan.
“Saya mengingatkan bahwa biasanya arus balik ini masalahnya di bagasi, karena jumlah pergerakan yang akan datang Senin (15/4/2024) pasti melebihi 1.236, saya menduga akan sampai 1.250. Jadi semua maskapai harus mempersiapkan diri,” tegas Budi Karya Sumadi.
“Arus balik itu berbeda dengan mudik yaitu sentripetal atau menuju ke satu titik, Jakarta, bukan menyebar seperti mudik. Pemerintah telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasinya. Satu lagi untuk arus balik saya minta kepolisian lakukan penegakan hukum seperti merazia travel gelap,” tutupnya.