Jokowi sendiri juga mewariskan program hilirisasi, dimana program ini dikatakan Prabowo memberikan manfaat besar bagi Indonesia. Salah satunya soal hilirisasi nikel.
Prabowo sendiri pernah mengatakan bahwa manfaat program hilirisasi nikel yang dilakukan Jokowi. Menurutnya, sebelum ada program ini, penghasilan negara hanya US$3,3 miliar atau sekitar Rp50 triliun karena yang dijual adalah bijih nikel atau bahan mentah.
Setelah pelarangan ekspor bahan mentah di 2022, pendapatan negara di tahun itu mencapai US$33,8 miliar. Prabowo menyebut capaian ini meningkat 10 kali lipat atau 1.000 persen.
Namun cerita sukses ini baru sebatas nikel, padahal ada 21 komoditas yang ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk dilakukan hilirisasi itu, yakni batu bara, timah, tembaga, bauksit, besi baja, emas perak, aspal, minyak bumi, gas, sawit, kelapa, karet, biofuel, kayu log, getah pinus, udang, perikanan, kepiting, rumput laut, dan garam yang hingga belum terdengar gaung dari program itu.