Profil 3 Bank Syariah Pilihan Muhammadiyah Setelah Tinggalkan BSI

Selasa, 11 Juni 2024 | 07:25 WIB
Profil 3 Bank Syariah Pilihan Muhammadiyah Setelah Tinggalkan BSI
Ilustrasi BSI [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari segi pendanaan, KB Bank Syariah berhasil mendapatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp5,99 triliun, naik 10,95% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sekitar Rp5,4 triliun.

Bank Mega Syariah

PT Bank Mega Syariah (BMS) merupakan bagian dari usaha perbankan CT Corp yang berfokus pada prinsip syariah. Bank ini mulai beroperasi 25 Agustus 2004 dengan nama awal PT Bank Syariah Mega Indonesia.

Barulah pada 2 November 2010, PT Bank Syariah Mega Indonesia resmi mengganti namanya menjadi PT Bank Mega Syariah.

Pada kuartal-2024, bank ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp50,06 miliar, turun 35,98% (yoy) dibanding laba bersih periode yang sama tahun 2023 yakni Rp78,2 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan bank, penurunan laba terjadi karena penyusutan pendapatan setelah distribusi bagi hasil 19,13% (yoy) menjadi Rp159,05 miliar pada kuartal I-2024.

Dari segi pendanaan, Bank Mega Syariah berhasil mendapatkan DPK sebesar Rp9,98 triliun, turun 28,94 (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Bank Muamalat

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) merupakan bank syariah pertama di Indonesia yang mulai beroperasi pada 1 Mei 1992. Pendirian bank ini merupakan inisiatif Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan pengusaha muslim di Indonesia.

Baca Juga: Dari Dokter hingga Komisaris BSI, Mengungkap Perjalanan Karir Felicitas Tallulembang

Sejak awal berdirinya, Bank Muamalat telah memperkenalkan berbagai inovasi dalam produk dan layanan keuangan syariah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI