Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Selasa, 12 Agustus 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.924.000 per gram.
Harga emas Antam itu merosot Rp 21.000 dibandingkan hari Senin, 11 Agustus 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.770.000 per gram.
Harga buyback itu juga terperosok Rp 21.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.
![Pramuniaga menunjukkan emas Antam yang dijual di Mall Modern Town Square, Kota Tangerang, Banten, Minggu (13/4/2025). [ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/app/nym/pri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/21/26774-harga-emas-antam.jpg)
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.012.000
- Emas 1 Gram Rp 1.924.000
- Emas 2 gram Rp 3.788.000
- Emas 3 gram Rp 5.657.000
- Emas 5 gram Rp 9.395.000
- Emas 10 gram Rp 18.735.000
- Emas 25 gram Rp 46.712.000
- Emas 50 gram Rp 93.345.000
- Emas 100 gram Rp 186.612.000
- Emas 250 gram Rp 466.265.000
- Emas 500 gram Rp 932.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.864.600.000
Harga Emas Dunia Terjatuh
Harga emas turun pada perdagangan Senin (11/8/2025) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan tidak akan mengenakan tarif pada emas batangan impor. Pernyataan ini meredakan kekhawatiran pasar yang sempat mendorong harga emas ke rekor tertinggi pekan lalu.
Mengutip Reuters, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup anjlok 2,5 persen di level USD 3.404,70 per ons. Sementara itu, harga emas spot turun 1,2 persen menjadi USD 3.358,33 per ons pada pukul 13.52 waktu setempat (17.52 GMT).
Pekan lalu, harga emas sempat mencetak rekor usai muncul kabar Washington berencana memberlakukan tarif impor khusus terhadap emas batangan yang paling banyak diperdagangkan di AS. Namun, lewat unggahan di media sosialnya, Trump menegaskan tarif tersebut batal, tanpa memberikan penjelasan rinci.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 11 Agustus 2025: Stagnan di Level Tinggi, Bagaimana Prospeknya?
“Pasar mungkin sedikit lebih bearish karena ketidakpastian ini sudah berlalu. Pedagang akan beralih fokus ke faktor lain, yang justru bisa menguntungkan emas karena prospek penurunan suku bunga AS,” kata Jim Wyckoff, Analis Senior Kitco Metals.
Investor kini mengalihkan perhatian pada rilis data inflasi AS yang akan diumumkan Selasa (12/8/2025) dan data harga produsen pada Kamis. Wyckoff menambahkan, jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, hal itu bisa menjadi alasan bagi The Federal Reserve untuk menunda pemangkasan suku bunga yang diantisipasi pada September.
Sebelumnya, laporan ketenagakerjaan AS yang lemah telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan depan. Di sisi lain, ketegangan perdagangan AS–Tiongkok masih menjadi sorotan menjelang tenggat kesepakatan 12 Agustus yang ditetapkan Trump.
Trump juga dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk membahas penyelesaian perang di Ukraina. Dalam situasi ketidakpastian global dan potensi suku bunga rendah, emas biasanya menjadi salah satu aset yang diincar investor.