Menurut artikel Financial Times tahun yang dirilis 14 tahun lalu, keluarga ini memiliki visi jauh ke depan dalam membangun bisnisnya yang tersebar di Prancis, Inggris, Italia, Jerman, dan Austria.
Meskipun telah beroperasi lebih dari 200 tahun melalui berbagai peristiwa, dinasti keluarga ini tetap bertahan. Saat ini, bisnis inti perbankan mereka dikelola oleh generasi ketujuh dan sebagian besar masih dimiliki oleh keturunan Mayer Amschel. Baru-baru ini, keluarga ini menunjuk seorang eksekutif non-kerabat untuk pertama kalinya.

Jumlah kekayaan Keluarga Rothschild masih misterius, namun klaim bahwa mereka memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 350 miliar (Rp 5.000 triliun) dianggap berlebihan dan tidak akurat.
Klaim tersebut pertama kali diestimasi oleh Investopedia, namun telah ditarik kembali. Investopedia menjelaskan bahwa "Estimasi US$ 350 miliar berasal dari sumber yang tidak memenuhi standar kami, sehingga kami mencabutnya. Juga, perkiraan bahwa keluarga Rothschild memiliki aset lebih dari US$ 2 triliun tidak memiliki sumber yang memadai dan juga telah ditarik kembali."
Bank-bank Rothschild, seperti NM Rothschild & Sons, memberikan pinjaman kepada pemerintah Inggris selama masa krisis. Selama Perang Napoleon, bank ini mengelola dan membiayai subsidi yang dikirim untuk mendanai pasukan Inggris, hampir sepenuhnya membiayai upaya perang tersebut.
Pada tahun 1824, Nathan Rothschild dan Moses Montefiore mendirikan Alliance Assurance Company, yang kini menjadi bagian dari RSA Group.
Pada tahun 1835, Nathan memperoleh hak atas tambang merkuri di Spanyol, sehingga mendapatkan monopoli global atas unsur kimia tersebut, yang sangat penting untuk memurnikan emas dan perak. Pasokan ini sangat berharga pada tahun 1852 ketika NM Rothschild & Sons mulai memurnikan emas dan perak untuk Bank of England dan Royal Mint.
Pada tahun 1970-an, masih ada tiga bank Rothschild: cabang di London dan Paris serta bank Swiss yang didirikan oleh Edmond Adolphe de Rothschild (1926-1997). Pada tahun 1982, setelah Presiden Sosialis Francois Mitterrand menasionalisasi bank Paris, namanya diubah menjadi Compagnie Européenne de Banque.
Meskipun berdiri sendiri, Edmond membantu sepupunya, Baron David René James de Rothschild (1942), yang tinggal di Paris dan pada tahun 1987 mendirikan Rothschild & Cie Banque. Pada tahun 2003, bank-bank Inggris dan Prancis bersatu dengan David sebagai ketua.
Baca Juga: Orang Yahudi Ortodoks di Indonesia: Tantangan Mencari Makanan Halal
Pada tahun 2008, konsolidasi lebih lanjut terjadi dengan pembentukan Paris Orléans di Prancis, menyatukan bisnis keluarga sekitar dua abad setelah kelima putra Mayer Rothschild menyebar ke seluruh Eropa.