Penyebab Tupperware bangkrut adalah persaingan bisnis di segmen wadah penyimpanan makanan berbahan plastik telah meningkat secara dramatis. Banyak merek baru yang muncul menawarkan harga yang jauh lebih murah dari Tupperware sehingga konsumen beralih ke wadah dengan harga ekonomis tersebut.
Tupperware sudah berusaha untuk mempertahankan keuangan mereka dengan cara menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah. Di tahun 2020, untuk pertama kalinya Tupperware melaporkan peningkatan penjualan pertama kalinya sejak tahun 2017. Itu artinya, sudah lama Tupperware menderita dari segi keuangan.
Harga saham perusahaan ikut memperburuk keadaan, di mana sudah turun sampai 50 persen pada bulan Maret 2023 lalu. Untuk mengurangi biaya operasional, Tupperware bahkan meninjau opsi Pemecatan Hubungan Kerja (PHK). Tak hanya itu, perusahaan juga meninjau portofolio real estate mereka untuk menemukan opsi penghematan keuangan perusahaan.
Tupperware selama ini berupaya memperbaiki struktur modal dan likuiditas jangka pendek. Mereka telah merekrut penasihat keuangan terpercaya untuk mendapatkan investor dan mitra potensial.
Kontributor : Mutaya Saroh