Terbukti, hingga akhir September 2024 Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit di seluruh segmen. Adapun, pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4% secara YoY menjadi Rp 581 triliun di akhir kuartal III 2024. Tidak hanya itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga ikut didorong oleh segmen mikro produktif dan SME yang masing-masing tumbuh 13,04% dan 13,7% secara tahunan di akhir September 2024.
Bnk Mandiri juga mempertegas komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang hingga September 2024 telah mencapai Rp 32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293 ribu pelaku UMKM. Adapun, dalam penyaluran KUR ini, Bank Mandiri memperkuat sektor produksi serta membangun sinergi bisnis dengan nasabah wholesale untuk mendorong kolaborasi yang lebih luas.
Fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9% secara YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III 2024. Peningkatan DPK tersebut antara lain ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8% YoY menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6% YoY menjadi Rp 635 triliun.
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau Bank BNI
Pada kuartal III 2024, emiten berkode saham BBNI ini berhasil mencatatkan laba bersih Rp16,31 triliun pada periode sembilan bulan yang berakhir September 2024. Laba ini meningkat sekitar 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year yang tercatat Rp15,75 triliun.
Kenaikan laba ini ditopang oleh pendapatan non bunga yang naik 15,1% menjadi Rp16,84 triliun. Sementara itu pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) terkoreksi 5,5% menjadi Rp29,44 triliun.
Pencapaian NII ini ditopang oleh penyaluran kredit yang naik 9,5% YoY menjadi Rp735 triliun. Sementara itu penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 3% menjadi Rp769,74 triliun. Pertumbuhan kredit yang lebih kencang dari DPK membuat rasio intermediasi atau loan to deposits ratio (LDR) berada pada level 95,3%.
BNI mencatatkan net interest margin (NIM) di level 4,4% pada kuartal III-2024, meningkat 40 basis points dibandingkan kuartal sebelumnya tercatat 4%. Adapun rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bruto tercatat turun 30bps menjadi 2% pada kuartal III-2024.
Baca Juga: Emiten Terafiliasi Prabowo Lapor: Pendapatan dan Laba Naik Tipis