Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 28 November 2024 | 12:10 WIB
Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi
Standard Chartered Indonesia telah mendukung serangkaian pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung saat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris belum lama ini.

Dalam forum tersebut, Donny menggarisbawahi perkembangan sektor-sektor prioritas di Indonesia – antara energi terbarukan, kendaraan listrik (EV), dan industri hilir, yang menunjukkan komitmen Indonesia terhadap transformasi ekonomi sekaligus upayanya mencapai target net-zero pada tahun 2060.

Donny juga menyoroti bahwa ambisi ini memang merupakan hal yang mendesak, karena kebutuhan energi negara di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sebesar 42% pada tahun 2030, sehingga diperlukan percepatan peralihan menuju solusi berkelanjutan. Indonesia membutuhkan investasi sebesar $235 miliar pada tahun 2030 untuk dapat bertransisi ke bauran energi yang lebih bersih.

Sementara itu, industri hilir di Indonesia harus mampu menarik investasi sebesar $600 miliar untuk mengolah 26 komoditas utama seperti nikel, tembaga, dan timah. Sektor-sektor ini memegang peranan penting untuk masa depan perekonomian Indonesia, namun kerap menemui sejumlah kendala, terutama dalam mendapatkan pendanaan, mendorong penyelarasan kebijakan, dan memastikan pembangunan berkelanjutan.

Dialog penting yang diadakan saat makan siang ini diselenggarakan oleh Standard Chartered melalui kerja sama dengan Dewan Bisnis Inggris-ASEAN (UKABC), The City UK, dan Kamar Dagang Inggris-Indonesia (Indonesia Britcham) pada tanggal 22 November.

Diskusi utama dalam sesi ini berfokus pada pemanfaatan peluang besar yang dimiliki Indonesia di berbagai sektor termasuk energi terbarukan dan ekonomi digital. Dialog tersebut memberikan kesempatan bagi Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, untuk menjelaskan prioritas investasi Indonesia dan menyelaraskan prioritas pembangunan Indonesia dengan keahlian Inggris di bidang teknologi, keuangan, dan inovasi.

Mengomentari keterlibatan Standard Chartered dalam serangkaian kegiatan strategis selama kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Inggris, Rino ‘Donny’ Donosepoetro, Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines), Standard Chartered, menjelaskan, “Kami merasa terhormat dapat memegang peranan strategis dalam sejumlah diskusi penting ini, yang juga sejalan dengan komitmen kami untuk memfasilitasi pertumbuhan perekonomian yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia. Keterlibatan kami dalam rangkaian acara ini merupakan cerminan komitmen Standard Chartered untuk memfasilitasi pertumbuhan berkelanjutan.”

"Inisiatif-inisiatif kami di Indonesia terkait upaya keberlanjutan adalah peran kami dalam pembentukan dan negosiasi Just Energy Transition Partnership (JETP). Saya dan CEO Standard Chartered Group Bill Winters sangat terlibat dalam Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) untuk mendukung pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG) dalam rangkaian negosiasi JETP. Standard Chartered juga ikut mendanai pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di ASEAN dengan kapasitas 145 MW di Cirata, dan akan berupaya untuk menyelesaikan sejumlah proyek co-financing serupa lainnya pada tahun ini. Setiap upaya dan inisiatif kami merupakan langkah maju dalam upaya bersama kita semua untuk mendukung transisi Indonesia menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan,” tambah Donny.

Secara global, Standard Chartered berkomitmen untuk memobilisasi USD300 miliar dalam bidang keuangan berkelanjutan sampai tahun 2030, dan per bulan September 2023, Standard Chartered telah memobilisasi USD87,2 miliar.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris juga sekaligus menyoroti bagaimana lanskap investasi di Indonesia yang penuh dengan peluang, namun memerlukan tindakan segera untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut.

Baca Juga: Pertamina Butuh Asupan Investasi demi Kembangkan Bisnis dan Jamin Ketahanan Energi Nasional

Dengan memanfaatkan kemitraan atau kerja sama strategis, pendanaan yang kuat, dan penyelarasan kebijakan, Indonesia dapat mencapai visi perubahannya dan melalui serangkaian diskusi yang diadakan selama kunjungan tersebut, terlihat jelas bahwa Inggris siap menjadi mitra utama dalam upaya tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?