Harga Bitcoin Menguat Ditopang Data CPI dan Sentimen The Fed

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 14 Desember 2024 | 15:28 WIB
Harga Bitcoin Menguat Ditopang Data CPI dan Sentimen The Fed
Ilustrasi bitcoin (Photo by Traxer on Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Oscar, kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini juga mencerminkan minat institusional yang meningkat.

“Investor institusional mulai memahami peran Bitcoin dalam portofolio mereka, menunjukkan pergeseran perspektif terhadap pasar keuangan tradisional,” ujarnya.

Oscar juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap kripto.

“Ketika semakin banyak orang memahami manfaat Bitcoin dan teknologi blockchain, tingkat adopsi akan tumbuh secara alami,” jelasnya.

Ia juga mencatat bahwa pemotongan suku bunga oleh The Fed dapat mendukung tren kenaikan aset berisiko seperti Bitcoin.

“Dengan meningkatnya likuiditas di pasar, Bitcoin memiliki peluang besar untuk melanjutkan penguatannya. Selain itu, Fear and Greed Index, yang saat ini berada di angka 76, dapat menjadi indikator positif. Sentimen greed di pasar menunjukkan optimisme investor, tetapi kita harus tetap waspada terhadap volatilitas yang dapat mempengaruhi stabilitas pasar, karena semakin tinggi kepercayaan terhadap pasar, maka sebagian orang akan melakukan aksi jual,” sarannya.

Ia juga menyoroti peran teknologi blockchain sebagai daya tarik utama.

“Keamanan dan transparansi yang ditawarkan blockchain semakin relevan di tengah ketidakpastian ekonomi global,” kata Oscar.

Melihat prospek ke depan, Oscar percaya Bitcoin memiliki peluang besar untuk mencapai level baru.

Baca Juga: Transaksi Kripto di Indonesia Meledak 352 Persen

“Jika data ekonomi terus mendukung dan kebijakan moneter global tetap kondusif, Bitcoin bisa mencetak rekor tertinggi baru,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI