Suara.com - Coinvestasi Most Impactful Figures 2024 kembali hadir sebagai penghargaan tahunan untuk mengapresiasi individu-individu yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam membangun fondasi ekosistem kripto dan Web3 yang berkelanjutan di Indonesia.
Coinvestasi terus mendukung perkembangan industri dengan menyediakan wawasan yang relevan dan mendorong kolaborasi lintas sektor. Ajang tahunan ini sekaligus menjadi bentuk pengakuan terhadap dedikasi para inovator yang memajukan industri kripto nasional ke panggung global.
“Penghargaan ini kami persembahkan kepada mereka yang berani melampaui batasan, membentuk ekosistem kripto yang kokoh, dan membuka peluang baru yang berdampak luas,” ujar Shenna, Head of Growth Coinvestasi.
Berikut adalah tokoh-tokoh yang terpilih sebagai Coinvestasi Most Impactful Figures 2024.
Kasan (Kepala Bappebti 2024)
Kasan resmi menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sejak 14 Agustus 2024, setelah sebelumnya mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bappebti.
Dalam masa kepemimpinannya, ia berhasil membawa sejumlah pencapaian yang berdampak signifikan bagi industri aset kripto di Indonesia, termasuk pemberian izin kepada delapan Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) untuk menjadi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) pada 28 November 2024. Beberapa nama exchanger yang kini resmi beroperasi di bawah pengawasan Bappebti meliputi Triv, PINTU, Pluang, Tokocrypto, Ajaib Kripto, Bitwewe, hingga Reku.
Selain itu, Kasan turut berperan dalam pengesahan Peraturan Bappebti Nomor 9 Tahun 2024 yang menjadi dasar pedoman perdagangan pasar fisik aset kripto di Bursa Berjangka. Regulasi ini turut menghadirkan inovasi baru, termasuk membuka akses bagi investor institusi untuk berpartisipasi dalam perdagangan aset kripto secara resmi di Indonesia.
Kasan juga berinisiatif memperkuat edukasi dan literasi publik terkait industri kripto. Salah satunya adalah program Bulan Literasi Kripto, hasil kolaborasi Bappebti dan Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo – ABI). acara ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang kuat terhadap industri kripto serta memastikan cara berinvestasi yang aman untuk inklusi finansial, sambil mendorong pemberdayaan teknologi di Indonesia.
Nathanael Christian (CMO Tokenomy, CEO IDRX)
Nathanael Christian merupakan salah satu tokoh yang berperan besar dalam pengembangan Tokenomy, terutama dalam mengenalkan teknologi Web3 tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia dan tingkat global.
Baca Juga: Pajak Transaksi Kripto Diperbarui, Ini Penjelasan CEO Indodax
Dalam perannya sebagai Chief Marketing Officer (CMO) Tokenomy, Nathanael aktif berkontribusi dalam berbagai acara dan diskusi industri. Salah satu kontribusinya adalah menjadi panelis pada deAI Summit dalam ajang Token 2049, di mana ia membahas peluang pengembangan startup Web3 yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).
Selain di Tokenomy, Nathanael juga memiliki andil besar dalam pengembangan IDRX Stablecoin, proyek aset kripto yang dipatok dengan rasio 1:1 terhadap nilai rupiah (IDR). Melalui IDRX, Nathanael membantu menciptakan ekosistem kripto yang lebih inklusif dengan menghadirkan stablecoin yang memungkinkan transaksi onchain menjadi lebih mudah dan stabil bagi para pelaku kripto di Indonesia.
Di luar kiprahnya dalam Tokenomy dan IDRX, Nathanael juga dikenal sebagai salah satu dari 1.917 kontributor global dalam komunitas Forbes Web3. Keterlibatannya ini menunjukkan komitmennya untuk berbagi wawasan dan memperluas kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem Web3 secara global.
Jesse Choi (Co-Founder & Co-CEO Reku)
Jesse Choi adalah salah satu pendiri sekaligus Co-CEO Reku, platform exchange aset kripto ternama di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Reku berhasil mencatatkan pencapaian besar melalui pendanaan Seri A senilai US$11 juta yang dipimpin oleh AC Ventures, dengan dukungan dari Coinbase Ventures dan Skystar Capital.
Kinerja Reku di bawah arahan Jesse juga menunjukkan hasil yang luar biasa. Platform ini mencapai pertumbuhan signifikan dalam dua setengah tahun terakhir, termasuk mencatatkan margin keuntungan lebih dari 50% pada kuartal pertama tahun 2024.
Adapun, Reku berhasil mengantongi lisensi resmi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Bappebti, menegaskan posisinya sebagai salah satu exchange yang terpercaya dan teregulasi di Indonesia. Platform ini juga sukses menjalin kolaborasi strategis dengan perusahaan kripto global, termasuk Tether, untuk memperkuat inisiatif edukasi keuangan yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat di seluruh negeri.