90 Persen Ekspor-Impor RI Masih Lewat Jalur Laut

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:09 WIB
90 Persen Ekspor-Impor RI Masih Lewat Jalur Laut
Aktivitas bongkar-muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/8/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Lebih dari 90 persen arus barang ekspor-impor di Indonesia masih sangat bergantung pada jalur laut.

Hal ini menjadikan pelabuhan sebagai tulang punggung utama dalam sistem logistik nasional, serta penopang vital bagi perekonomian negara. Menyadari peran krusial tersebut, kini upaya pengenalan dunia maritim dan kepelabuhanan mulai menyasar generasi muda.

Melalui program Port Visit, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 mengajak 100 siswa-siswi dari SDS Barunawati IV Tanjung Priok, SD Juara Jakarta Utara, dan Rumah Autis Tanjung Priok untuk melihat langsung operasional Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan terbesar di Indonesia.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah sarana edukasi yang dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh. Anak-anak diajak berkunjung ke Museum Maritim Indonesia, berpartisipasi dalam lomba mewarnai, hingga mendapatkan tur lapangan untuk menyaksikan secara langsung bagaimana aktivitas bongkar muat barang berlangsung.

Pengalaman langsung ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman bahwa pelabuhan tidak hanya berfungsi sebagai gerbang perdagangan, tetapi juga sebagai simpul konektivitas yang menyatukan bangsa.

Dewi Fitriyani, Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, menjelaskan bahwa program Port Visit merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SPSL yang diadakan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kami ingin para pelajar melihat langsung bagaimana pelabuhan bekerja, sehingga mereka bisa memahami peran pentingnya bagi bangsa. Kegiatan ini juga menanamkan semangat kebangsaan dan wawasan maritim," ujarnya dikutip Sabtu (23/8/2025).

Lebih lanjut, Dewi menambahkan bahwa melalui program ini, SPSL ingin mengajak para pelajar untuk lebih mencintai Indonesia dengan mengenal potensi besar sebagai negara kepulauan. Pelabuhan, dalam konteks ini, tidak hanya menjadi simbol perdagangan, melainkan juga simbol keterhubungan dan persatuan bangsa.

Kolaborasi antara Pelindo Solusi Logistik Group dan Pelindo Regional 2 Group dalam kegiatan ini menjadi bukti komitmen untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Program TJSL yang dijalankan diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan pengetahuan yang berguna bagi masa depan para pelajar, yang merupakan generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Indonesia Catat Surplus Neraca Perdagangan US$19,48 Miliar di Semester I 2025

SPSL menegaskan perannya sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan yang berkomitmen untuk menghadirkan program sosial yang berdampak dan relevan. "Semoga semangat kemerdekaan yang kita rayakan pada HUT ke-80 Republik Indonesia menjadi energi untuk Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," tutup Dewi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?