Kesalahan dalam validasi rekening dapat menyebabkan keterlambatan atau kegagalan pencairan TPG. Jika ditemukan ketidaksesuaian data, guru disarankan segera menghubungi pihak terkait, seperti dinas pendidikan setempat atau operator GTK di sekolah, untuk melakukan pembaruan data.
Data Terkini dan Imbauan
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), hingga Oktober 2023, sekitar 85% guru ASN dan 70% guru honorer telah menyelesaikan proses validasi rekening TPG 2025.
Pemerintah terus mendorong guru yang belum melakukan validasi untuk segera menyelesaikan proses ini guna menghindari kendala pencairan tunjangan.
Selain itu, Kemendikbudristek juga mengimbau guru untuk memastikan bahwa rekening yang digunakan aktif dan tidak bermasalah dengan bank terkait. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala teknis dalam proses pencairan TPG.
Validasi rekening TPG 2025 merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan oleh para guru. Dengan memahami perbedaan proses validasi antara guru ASN dan honorer, serta memastikan data rekening yang benar, diharapkan pencairan TPG dapat berjalan lancar dan tepat waktu.